LHOKSUKON | ACEH INFO – Curah hujan tinggi yang melanda sebagian besar wilayah Aceh Utara menyebabkan sepuluh kecamatan terendam banjir.
Sepuluh kecamatan tersebut, yaitu Lhoksukon, Samudera, Cot Girek, Matangkuli, Syamtalira Aron, Syamtalira Bayu, Banda Baro, Nibong, Nisam, dan Simpang Keuramat.
Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Mulyadi, mengatakan luapan air sungai terjadi karena hujan ringan, sedang dan lebat selama dua minggu di kabupaten Aceh Utara dan kabupaten tetangga Bener Meriah.
“Akibatnya, pada Selasa, 20 Desember 2022, debit air sungai Krueng Keureuto, Krueng Peuto dan sungai Krueng Pase mulai meninggi dan mulai merendam dan memasuki ke permukiman warga di seputaran Daerah Aliran Sungai di Sepuluh kecamatan dalam kawasan Aceh Utara dengan ketinggian air berkisar antara 30-100 sentimeter,” ungkap Mulyadi pada Rabu siang, 21 Desember 2022.
Sementara itu, di kecamatan Pirak Timur, akibat luapan air sungai DAS Krueng Keureuto dan Krueng Pirak, mengakibatkan pemukiman warga terendam air dengan ketinggian 50-75 sentimeter. Akibatnya, akses jalan terputus tidak bisa dilalui kendaraan.
Sebagaimana diungkap Tarmizi, warga Gampong Rayeuk Pange Kecamatan Pirak Timur bahwa masyarakat mulai terisolir akibat banjir yang terjadi saban tahun itu. Dirinya menyebut tadi malam ada beberapa warga yang mengungsi ke Menasah.
“Manyang ie di gampong et geutiek ureung dewasa (tinggi air di desa setinggi bahu orang dewasa),” ungkap Tarmizi melalui sambungan telepon pada Rabu, 21 Desember 2022.
“Saat ini warga sangat membutuhkan bahan makanan dan air bersih untuk minum,” pungkas Tarmizi.
Dari 23 Gampong dalam kecamatan Pirak Timur, 15 Gampong diantaranya terendam banjir luapan air sungai.[]
