29.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

2 Oktober 1945: Aceh Bentuk Korps Polisi Istimewa

Pada 2 Oktober 1945 Korps Polisi Istimewa (KPI) dibentuk di Aceh. Pembentukan dilakukan oleh Moehammad Hasjim yang kemudian dalam sejarah tercatat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh pertama.

Moehammad Hasjim merupakan perwira Keimubutyo (Kepolisian Jepang) di Aceh. Setelah kekuasaam Jepang dilucuti di Aceh sehari sebelumnya, maka ia menghimpun para mantan Keumubutyo di Aceh dan membentuk Korps Polisi Istimewa.

Pada tanggal 2 Oktober 1945 seluruh kantor pemerintahan Jepang juga diambil alih. Para pegawai senior yang pernah bekerja di pemerintahan pada masa kolonial Belanda dan pendudukan Jepang, menyusun bentuk pemerintahan baru di Aceh, menggantikan kekuasaan Jepang.

Baca Juga: Aceh Lucuti Kekusaan Keimubutyo Jepang

Proses pengambilalihan kekuasaan berjalan tanpa jatuh korban, meski di beberapa kantor sempat terjadi keributan dengan para perwira dan pejabat sipil Jepang. Namun pada minggu-minggu pertama perebutan kekuasaan Jepang itu, di beberapa kantor masih terjadi dualisme, karena Jepang masih ingin mempertahankan kekuasaannya.

Tapi, pada sebagaian besar kantor pejabat-pejabat Jepang membiarkan saja pemerintahan berlangsung menurut kehendak orang Aceh. Untuk mendukung pemerintahan baru yang sudah dibentuk tersebut, dibentuklah Korps Polisi Istimewa.

Setelah  Korps Polisi Istimewa dibentuk di Aceh, maka secara otomatis persoalan keamanan di Aceh dikendalkan oleh korps tersebut. Korps ini berhasil mengawal dan menyokong pemerintahan baru di Aceh, serta mengendalikan keamanan.

Baca Juga: MR Teuku Muhammad Hasan Bentuk Pemerintahan Sumatera

Namun, setelah lima bulan dibentuk dan beroperasi, Korps Polisi Istimewa ini dibubarkan. Pada 2 Maret 1946 mereka dileburkan menjadi bagian dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Sebagaian mereka ditempatkan pada pasukan meriam, sebagian lagi menjadi tentara infantri.

Lebih jelas tentang sejarah pembentukan Korps Polisi Istimewa dan Tentara Keamanan Rakyat di Aceh bisa dibaca dalam buku Aceg Daerah Modal yang ditulis oleh pelaku pejuang kemerdekaan di Aceh, Teuku Alibasjah Talsya. Buku ini diterbitkan pada tahun 1990 di Banda Aceh oleh Lembaga Sejarah Aceh (LSA).[]

Baca Juga: Kisah Remaja Aceh Membunuh Controleur Belanda

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI