KARANG BARU | ACEH INFO – Hewan ternak sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Tamiang hingga Selasa, 17 Mei 2022 pukul 24.00 WIB mencapai 4.705 ekor.
Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Azwanil Fakhri, kepada acehinfo.id, Rabu, 18 Mei 2022 mengatakan, jumlah itu terdiri dari 4.702 ekor sapi dan tiga ekor kerbau.
Padahal pada Senin, 15 Mei 2022, jumlah hewan ternak sapi yang terpapar PMK baru mencapai 4.030 ekor, terdiri dari 4.027 ekor sapi dan tiga ekor kerbau.
Jumlah tersebut tersebar di 12 kecamatan, dan hanya dua kecamatan yang masih bebas wabah PMK yakni Kecamatan Sekerak dan Tamiang Hulu.
Untuk 12 kecamatan yang terpapar wabah PMK yakni Kecamatan Bandar Pusaka sebanyak 48 ekor, Kota Kualasimpang sebanyak enam ekor, Tenggulun sebanyak 173 ekor, Karang Baru sebanyak 377 ekor dan mati sebanyak tiga ekor, serta Kecamatan Seruway sebanyak 772 ekor.
Kemudian, Kecamatan Bendahara sebanyak 587 ekor dan mati enam ekor, Banda Mulia sebanyak 727 ekor dengan kematian berjumlah satu ekor. Kecamatan Manyak Payed sebanyak 296 ekor dan mati satu ekor, Rantau sebanyak 464 ekor dan mati dua ekor, serta Kecamatan Kejuruan Muda sebanyak 252 ekor.
Lanjut Azwanil, dari total hewan ternak sapi yang terpapar PMK sudah sembuh sebanyak 1.109 ekor dan masih sakit sebanyak 3.593 ekor.
Menyikapi kasus yang semakin bertambah tersebut, Pemkab Aceh Tamiang melalui dinas terkait telah meminta petugas surveilans di lapangan untuk terus mencari dan melakukan pendataan.
Petugas juga diminta untuk mengobati dan memantau secara cermat dan berkala terhadap hewan ternak yang telah terinfeksi.
“Ini kita lakukan guna mengendalikan angka kematian,” pungkasnya.[]
PEWARTA: DEDEK
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS