BANDA ACEH | ACEH INFO – Aceh yang memiliki catatan sejarah panjang tidak hanya pernah dikenal sebagai kerajaan kuat di Asia Tenggara. Namun, daerah yang berada di ujung paling barat pulau Sumatra ini juga memiliki ragam budaya menarik, termasuk kuliner khas bertabur rempah-rempah, yang masih dapat ditemui hingga sekarang.
Selain itu, Aceh yang di dalamnya hidup beragam suku juga memiliki beberapa minuman tradisional unik yang belakangan kian populer seperti kopi dan bandrek.
Berikut sebagian kecil ragam makanan khas Aceh yang dihimpun acehinfo.id, Selasa, 22 Februari 2022:
Mi Aceh
Kuliner ini dapat ditemui di hampir seluruh usaha warung kopi yang ada di Aceh. Namanya Mi goreng. Namun, di luar provinsi, kuliner khas ini justru disebut Mi Aceh.
Mi Aceh berbeda dengan mi goreng di Indonesia lainnya. Taburan rempah dan bumbu khas menjadi pembeda penting dari kuliner ini. Mi goreng khas Aceh juga memiliki tekstur mi yang berbeda, berbentuk spagheti atau mirip dengan mi lidi yang disebut mi kuning.
Varian mi goreng tersebut juga kian beragam, seperti disajikan bersama dengan daging sapi, seafood, telur plus tauge dan kerupuk. Selain itu, mi goreng ala Aceh juga dilengkapi dengan acar bawang, cabai rawit, serta jeruk nipis.
Martabak
Martabak ala Aceh dibuat dari bahan pokok tepung terigu yang disebut canai. Canai ini kemudian dibungkus telur di lapisan luar. Telur tersebut sebelumnya dikocok terlebih dahulu bersama campuran berbagai jenis sayur dan rempah. Biasanya martabak itu disajikan bersama dengan acar bawang merah dan cabai rawit.
Kuah Beulangong
Kuah beulangong sejatinya menyerupai kari. Bahan pokoknya berupa daging kambing dan ada juga daging sapi yang empuk. Daging tersebut dimasak bersama dengan beberapa rempah atau bumbu khas. Adapula potongan nangka muda sebagai pelengkap sehingga menghasilkan masakan unik dan menggugah selera.
Perpaduan gulai nangka dan daging ini juga bervariasi tergantung daerah. Di beberapa tempat di Aceh, ada juga yang mengganti potongan nangka muda dengan labu, kluwih, atau ada juga yang membubuhkan pisang. Di daerah pesisir Aceh Besar, seperti kawasan Peukan Bada dan sekitarnya, terkadang mengganti potongan nangka muda dengan inti batang pisang bu (sejenis pisang yang biasa ditemui di dalam hutan).
Sayur pliek u
Sayur pliek u atau disebut kuwah pliek u khas Aceh ini berbahan dasar patarana dan campuran beragam sayur yang tumbuh di daerah tersebut. Seperti halnya masakan yang lain, kuah pliek u Aceh ini juga dibumbui ragam rempah yang menggugah selera. Cabai hijau, daun melinjo, biji melinjo, kates muda, kacang panjang, dan beragam sayur lainnya merupakan bahan pokok lain dalam kuliner ini.
Seperti halnya Kuah Beulangong, sayur pliek u juga memiliki ragam varian tergantung daerah masing-masing yang membuatnya. Di beberapa tempat, biasanya kuah pliek u turut disajikan bersama dengan siput air tawar atau disebut cu dalam bahasa Aceh. Ada pula yang menambahkan kikil atau kulit sapi, dan juga ada yang memasukkan udang di dalam kuah tersebut.
Asam keueng
Asam keueng atau sayur asam pedas merupakan menu lain yang sering dijumpai di Aceh. Seperti namanya, sajian ini memiliki cita rasa asam dan pedas yang sering membuat orang ketagihan.
Kuah asam keueng diracik dengan bumbu khas asal Aceh yang disebut asam sunti. Asam ini dibuat dari bahan dasar belimbing sayur yang dijemur beberapa hari dan kemudian dibumbui dengan garam. Selain asam sunti yang menjadi bumbu dasar, pembuatan kuah asam keueng ini juga turut dicampur dengan rempah-rempah lain termasuk kunyit dan juga cabai.
Ikan tongkol, udang atau berbagai sajian seafood lainnya juga akan menjadi bahan pelengkap lainnya untuk kuah tersebut.
Selain makanan-makanan di atas, Aceh juga memiliki beberapa menu masakan lainnya yang tak kalah istimewa. Sebut saja seperti Sie Reuboh khas Aceh Besar, Sate Matang khas kota Matang Bireuen, ayam tangkap yang merupakan menu kuliner budaya masyarakat Aceh terbaru, roti canai, timphan asoe kaya dan beberapa lainnya.
Aceh juga memiliki beberapa minuman khas seperti kopi, kopi sanger dan bandrek. Nah, dari beragam menu tersebut, kuliner mana yang paling kamu gemari ketika berada di Aceh?[]
