BANDA ACEH | ACEH INFO – Sebanyak 657 orang yang masuk dalam kelompok mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendapat bantuan dari Badan Reintegrasi Aceh (BRA). Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar bersama Ketua BRA, Azhari Cage di Masjid Islamic Center, Kota Lhokseumawe, Rabu, 16 November 2022 sekira pukul 20.00 WIB.
“Kapolda Aceh menyerahkan bantuan kepada ratusan mantan kombatan GAM saat berkunjung ke Kota Lhokseumawe untuk melaksanakan serangkaian tugasnya,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, dalam siaran pers yang diterima awak media, Kamis, 17 November 2022.
Dia merincikan bantuan yang diberikan beragam, mulai sapi, kambing, mesin jahit, becak, mesin espresso, dan alat perbengkelan.
Bantuan berupa sapi sebanyak 353 ekor diserahkan Kapolda Aceh untuk 193 orang mantan kombatan GAM di Lhokseumawe. Selanjutnya 114 unit becak diserahkan untuk 114 orang, sebanyak 48 mesin espresso diserahkan untuk 48 orang, dan sebanyak 418 ekor kambing diserahkan untuk 210 orang.
Bantuan lain berupa 12 alat bengkel diserahkan kepada 12 orang yang disebut mantan kombatan GAM. Selanjutnya sebanyak 42 mesin jahit lengkap diserahkan untuk 42 orang, dan sebanyak 38 alat kue lengkap diserahkan kepada 38 orang.
Pemberian bantuan ini turut didampingi sejumlah pejabat Polda Aceh dan juga Kapolres Lhokseumawe. “Semoga bantuan yang diserahkan Kapolda Aceh bisa bermanfaat bagi mereka,” tutup Kabid Humas.[]
Secara pribadi saya sedih dengan program, pemerintah dan BRA selama ini 😭😭sudah berapa banyak, sapi,kambing,dll yg di bagi untuk rakyat di aceh sejak damai? apa ada yg jalan atau sesuai dengan harapan pemerintah?pertanyaan nya kemana sapi tersebut? seharusnya program reintegrasi Aceh Aceh itu harus mengacu pada pengalaman atau survey, sehingga BRA Itu tau apa yg harus di program kan 😭😭😭 😭padalahal masih banyak pemuda,Kombatan atau anak Kombatan yg minim sertifikat (k3,K2, security dll) seandainya mereka di bubuat sertifikasi oleh lembaga resmi nasional,mereka bisa berkerja di Aceh atau di luar negeri. 🙏itu salah satunya,makanya Dangan penting penguatan SDM untuk bisa mengelola SDA yg ada,🤝🙏dari 2007 saya selalu memberi pendapat seperti ini,baik di level, kecamatan, kabupaten dan provinsi,tapi hasil nya tidak pernah sampai ke level pembuat kebijakan 🙏🙏🙏