LHOKSEUMAWE, ACEH INFO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe, lakukan aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (30/8/2022).
Aksi dilakukan dengan berjalan kaki dari Sekretariat HMI Cabang Lhokseumawe ke depan Kantor DPRK Lhokseumawe. Koordinator Lapangan, Ikhwan Rahmansyah Tanjung saat ditemui acehinfo.id di lapangan menjelaskan, pihaknya menolak kenaikan harga BBM subsidi serta kenaikan tarif listrik.
“Kami pengurus HMI cabang Lhokseumawe merespon kenaikan harga BBM subsidi oleh karena itu kami menyatakan sikap,” ujar Ikhwan.
Ikhwan melanjutkan pihaknya menolak rencana pemerintah untuk menaikkan tarif BBM subsidi. Karena akan mengorbankan masyarakat menengah kebawah dan pelaku UMKM kecil.
“Kami juga meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan taris dasar listrik, serta mendesak pemerintah memberantas mafia disektor minyak gas, dan pertambangan, dengan melakukan penagakan hukum yang adil dan transparan dari hulu ke hilir,” tuturnya.
Adapun solusi atas permasalahan yang terjaadi pada energi tersebut. Pemerintah harus memperbaiki dan memperkuat data ekonomi rakyat sehingga penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
“Membatasi penerima manfaat BBM subsidi untuk jenis kendaraan tertentu seperti roda dua, angkutan umum dan angkutan logistik. Pembatasan ini juga harus disertai dengan pengawasan yang ketat, agar tidak bocor dan disalah gunakan ke sektor industri dan pertambangan,” katanya.
Pemerintah harus mengalokasikan pendapatan yang besar, dari kenaikan harga komoditas sumber daya alam.
Pemerintah harus melakukan relokasi anggaran belanja Kementerian/lembaga yang tidak produktif untuk menopang subsidi.
“Serta mendorong percepatan transisi energi, dari energi fosil ke energi terbarukan ( EBT). Yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi ketahanan energi jangka panjang,” sebutnya.[]
PEWARTA:MAULIDI ALFATA
