LANGSA | ACEH INFO – LSM Gadjah Puteh menyatakan keprihatinan mendalam atas stagnasi Pemerintahan Kota Langsa akibat belum adanya wali kota definitif.
Situasi ini sudah masuk kategori darurat. Gampong-gampong kini berada di titik nol anggaran. Roda pemerintahan terhenti, pelayanan publik tidak berjalan dan masyarakat menjadi korban langsung dari kekosongan kepemimpinan.
LSM Gadjah Puteh menegaskan, kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut hanya karena terjebak pada aturan yang kaku.
“Kami mengingatkan, tidak ada aturan tanpa pengecualian, tidak ada hukum tanpa pengecualian. Prinsip hukum ini menegaskan bahwa dalam situasi darurat, penyelamatan kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegas Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirysah Al Mahdaly, kepada acehinfo.id, Selasa 22 April 2025.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mendesak Forkopimda Langsa agar segera mengambil sikap tegas dan langkah konkret guna mengatasi kebuntuan ini.
“Jangan biarkan rakyat terus menjadi korban ketidakpastian. Prosedur penting, tetapi nasib rakyat jauh lebih penting,” ujarnya.
“Langsa butuh pemimpin definitif. Pemerintahan tidak boleh stagnan. Rakyat tidak bisa menunggu lebih lama. Ini darurat!,” pungkasnya.[]