BANDA ACEH | ACEH INFO – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi melantik pengurus DPD Partai Demokrat Aceh di bawah kepemimpinan Muslim secara virtual, Jumat, 7 Januari 2022. Para pengurus baru DPD Partai Demokrat Aceh periode 2021-2026 yang berkumpul di Hotel Hermes Palace Banda Aceh tersebut turut mengikuti sumpah janji yang dipandu oleh AHY dan disaksikan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harysa.
Adapun pengurus yang dilantik pada Jumat malam tersebut adalah Muslim selaku Ketua DPD Aceh, kemudian Arif Fadillah sebagai Sekretaris Demokrat Aceh, Nurdinsyah Alasta selaku Bendahara, serta Muzakkar A Gani selaku Ketua Bappilu. Meski dihadiri oleh ribuan kader Demokrat Aceh, akan tetapi prosesi pelantikan pengurus baru tersebut tidak dihadiri oleh Nova Iriansyah yang menjabat sebagai ketua demisioner.
Ikut hadir dalam pelantikan tersebut Ketua DPP Partai Aceh yang juga Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzzakir Manaf, Ketua DPR Aceh Dahlan Djamaluddin, serta beberapa ketua-ketua partai lokal dan partai nasional lainnya. Selain itu, pelantikan tersebut ikut dihadiri juga oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali.
Pengurus DPD Demokrat Aceh tahun 2021-2026 tersebut mayoritas terdiri dari generasi muda dengan berbagai latarbelakang profesi, termasuk kalangan selebgram, artis lokal, seniman, atlet nasional, dan tokoh ormas.
“Malam ini, Partai Demokrat Aceh memiliki kepengurusan yang baru, dan tentunya bukan hanya kepengurusan yang baru, tetapi juga semangat dan energi yang baru juga untuk semakin dekat dengan masyarakat membantu mengatasi kesulitan masyarakat, saudara-saudara kita di Aceh,” kata AHY.
AHY turut memaklumi adanya sejumlah dinamika yang dihadapi DPD Partai Demokrat Aceh dalam menghadapi Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu. Namun menurutnya, dinamika tersebut merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi dan hal tersebut telah dilalui oleh Demokrat Aceh yang tetap solid dalam menghadapi perbedaan.
Seperti diketahui, dalam Musda DPD Partai Demokrat Aceh beberapa waktu lalu terdapat dua kubu yang berseberangan di partai berlogo bintang mercy tersebut. Salah satu kubu yang terdiri dari sebagian besar DPC menginginkan Muslim menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Aceh. Sementara sisanya tetap mengusung Nova Iriansyah untuk melanjutkan komando Demokrat di Aceh. Perbedaan pilihan tersebut mengerucut hingga akhirnya diputuskan oleh DPP bahwa Muslim menjadi Ketua Demokrat di Aceh.
AHY juga mengingatkan bahwa hingga saat ini Partai Demokrat masih berkoalisi dengan rakyat. Menurutnya hal tersebut merupakan semangat yang telah dilakukan sejak Demokrat berdiri di Indonesia. “Sejak kita berdiri dua dekade lalu, sampai hari ini, dan insya Allah sampai kapanpun Demokrat berkoalisi dengan rakyat,” kata AHY.
AHY juga menyebutkan bahwa target Partai Demokrat tidak mengejar kekuasaan. Namun, kata AHY, hal yang lebih penting dan utama adalah bagaimana Demokrat dapat membuat kehidupan masyarakat dapat menjadi lebih baik dari hari ke hari. “Kita tidak hanya mengejar kekuasaan, tapi makin baik hari ke hari. Mari jadikan sebagai momentum menyatukan kembali visi dan misi, dan energi untuk bisa memajukan partai,” ucapnya.
AHY selaku Ketua DPP mengingatkan bahwa Indonesia tidak lama lagi akan menghadapi Pemilu 2024. Untuk itu, AHY menggantungkan harapan dan ekspektasi tinggi di masa mendatang kepada pengurus baru Demokrat Aceh. “Dari Aceh Demokrat bisa semakin kuat,” kata AHY.
Di sisi lain, AHY juga mengingatkan bahwa adanya keterkaitan antara Partai Demokrat dengan Aceh, dimana salah satunya adalah mengonsolidasikan perdamaian di Aceh. AHY juga mengingatkan tentang perdamaian di Aceh yang berhasil diraih di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Perdamaian di Aceh, kita tidak lupakan pak SBY. Perdamaian kita perjuangkan masyarakat Aceh. Wajib hukumnya menjadi bagian perdamaian di Aceh,” kata AHY.
Sementara itu, Muslim yang baru saja dilantik menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Aceh menegaskan siap menjalankan arahan AHY dalam menghadapi Pemilu 2024. Dia bahkan mengaku sudah menyusun dan merancang program menuju Pemilu 2024. “Kami langsung bergerak cepat karena harapannya Partai Demokrat Aceh kembali mendulang kemenangan,” kata Muslim.
Dia juga mengaku akan langsung tancap gas untuk meraih kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2024 mendatang. Apalagi menurutnya Partai Demokrat dan masyarakat Aceh memiliki sejarah yang tidak dapat dipisahkan. “Jadi, harus kita raih kembali kemenangan di Aceh,” tegas Muslim.
Sebelumnya, Partai Demokrat Aceh mendulang suara dalam beberapa Pemilu di Aceh. Partai baru tersebut bahkan berhasil menguasai parlemen di sejumlah daerah bersama-sama dengan Partai Aceh, baik di tingkat kabupaten dan kota, provinsi hingga berhasil mengirim wakil rakyat ke Senayan.
“Aceh merupakan salah salah satu basis suara Partai Demokrat,” kata Muslim.[]