JAKARTA| ACEHINFO-Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM memanas di sejumlah daerah. Massa menuntut pemerintah membatalkan kebijakan itu.

Di Jakarta ratusan Mahasiswa menggelar unjuk rasa di sekitar Bundaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Massa mengutuk keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM, di tengah turunnya harga minyak dunia.

Massa dari kelompok Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meminta kepolisian membuka pagar kawat yang menutup akses menuju Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Massa PB PMII tiba di kawasan Patung Kuda sekitar pukul 15.10 WIB, Senin (5/9). Mereka langsung merangsek maju ke kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, salah satu akses menuju Kompleks Istana Kepresidenan.

“Buka, buka, buka kawatnya!” teriak massa aksi.

Sebelumnya demonstran dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) membakar replika keranda yang mereka bawa di sekitar Bundaran Patung Kuda.

Selain itu massa juga bentrok dengan polisi jelang berakhirnya waktu unjuk rasa yang diperbolehkan. Namun polisi memukul mundur para pengunjuk rasa.

Tidak hanya di Jakarta, aksi unjuk rasa yang berlangsung di Makassar dan Banda Aceh juga berlangsung panas. Mahasiswa juga terlibat dorong-dorongan dengan polisi.

Massa di Banda Aceh bahkan meringsek masuk ke ruang sidang anggota Dewan. Ketua DPRA Pon Yaya yang menerima mahasiswa sepakat dengan aspirasi mereka. Dia juga menyatakan dan mendesak pemerintah pusat untuk menurunkan harga BBM.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pemerintah terkait penolakan kenaikan harga BBM dari perwakilan rakyat di sejumlah daerah. Pemerintah beralasan kenaikan BBM harus dilakukan karena subsidi terlalu membebani keuangan negara. []