JAKARTA | ACEH INFO – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 31 Januari 2022. Dalam aksinya, massa menuntut komisi antirasuah tersebut untuk segera menangkap siapa saja yang terlibat dalam korupsi pengadaan KMP Aceh Hebat.
“Bapak KPK, bapak sudah beberapa kali berkunjung ke Aceh. Sampai saat ini kami belum mendengar siapa saja mereka yang telah menguras dana Otsus Aceh,” kata salah satu orator dalam demonstrasi yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian tersebut.
Hingga saat ini, menurut orator tersebut, kondisi Aceh masih menempati posisi sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Apalagi menurutnya Aceh memiliki dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp9 Triliun yang seharusnya menyejahterakan masyarakat Aceh. Namun, kata dia, kondisi di lapangan justru sebaliknya.
“Ini sangat miris. Kami datang ke sini, kami ingin orang-orang yang telah memakan uang Otsus untuk diseret ke pengadilan,” kata orator itu lagi.
Dia kemudian menyebutkan riwayat adanya Otsus lantaran konflik yang pernah ada di Aceh. Untuk itu, dana tersebut menurutnya tidak sepatutnya dikorupsi. “Itu uang darah karena konflik Aceh, karena ada perundingan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan RI,” ungkapnya lagi.
Orator yang lain dalam aksi tersebut juga meminta KPK untuk menyuarakan kebenaran atas kasus dugaan korupsi KMP Aceh Hebat 1 dan KMP Aceh Hebat 2. “Tangkap Gubernur Aceh jika memang diduga korupsi,” kata orator lain yang menggunakan kupiah meukeutop dan kemeja putih.
Massa aksi berharap KPK menangkap semua orang yang terlibat dalam dugaan korupsi bersumber dana Otsus. Mereka juga meminta KPK untuk segera mengungkap siapa yang terlibat dalam dugaan korupsi tersebut. “Kami juga meminta KPK segera mengumumkan jika memang Gubernur Aceh tidak terlibat dalam dugaan korupsi KMP Aceh Hebat 1, 2, dan 3, agar rakyat Aceh tidak bertanya-tanya,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Koordinator aksi Sharfin Musla menyebutkan aksi yang dilakukan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh tersebut untuk mengingatkan KPK terkait penyelidikan dugaan korupsi yang pernah dilakukan di Aceh pada pertengahan tahun 2021 lalu. Kasus itu hingga sekarang belum diumumkan ke publik sehingga membuat masyarakat terus bertanya-tanya.[]