LHOKSEUMAWE|ACEHINFO- Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar dan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, diminta harus segera menjumpai Presiden Joko Widodo, untuk membahas persoalan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Aceh (UUPA).
Mantan Menteri Pertahanan GAM, Zakaria Saman atau disapa akrab Apa Karya mengatakan, saat sekarang ini jangan hanya sibuk tentang persoalan Qanun Bendera saja, tapi yang paling penting adalah UUPA harus sempurna.
“Kalau UUPA sudah sempurna, maka persoalan bendera sudah termasuk disitu, maka sekarang Wali Nanggroe dan Gubernur Aceh harus segera menjumpai presiden untuk membahas hal itu,” ujar Zakaria Saman, ketika dihubungi AcehInfo, Selasa, (31/5).
Zakaria Saman menambahkan, apabila persoalan UUPA telah selesai, maka Provinsi Aceh tentunya akan lebih disegani, bahkan segala persoalan kekhususan Aceh sudah terpenuhi semuanya.
Wali Nanggroe dan Gubernur Aceh, juga harus menyurati Martin Antisari, serta sejumlah negara-negara lainnya, agar semuanya bisa mengetahui dimana duduk perkara persoalan UUPA yang belum selesai.
“Surati Martin Antisari dan juga negara-negara lainya,” tutur Zakaria Saman.
Tambahnya, Wali Nanggroe dan Gubernur Aceh juga harus membangun hubugan dengan Jusuf Kalla, serta Susilo Bambang Yudhoyono, agar persoalan UUPA tersebut bisa segera terealisasi 100 persen.
“Bangun hubungan dengan Jusuf Kalla, serta Susilo Bambang Yudhoyono, agar semuanya bisa terealisasi 100 persen,” kata Zakaria Saman.[]
