BANDA ACEH | ACEH INFO – Hujan intensitas tinggi yang melanda sebagian kawasan Aceh sejak Jumat, 20 Januari 2023 malam, telah mengakibatkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Bireuen dan Pidie digenangi air. Selain itu, volume debit air sejumlah sungai di Aceh juga terlihat “mengganas” pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Informasi yang diterima acehinfo.id dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan terdapat 11 kecamatan terdampak banjir pada Sabtu, 21 Januari 2023 sekira pukul 11.00 WIB tadi.
Di Kecamatan Dayah Tutong, Pidie, misalnya. Banjir yang melanda kawasan Dayah Tutong setelah diguyur hujan deras menyebabkan 40 Kepala Keluarga dengan 178 jiwa terdampak.
Masih berdasarkan BPBA, sejumlah kecamatan lain di Pidie juga dilaporkan tergenang air pada Sabtu siang, seperti Kecamatan Mutiara Barat, Kecamatan Mutiara Timur, Kecamatan Glumpang Baro, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Sakti, Kecamatan Titue, Kecamatan Tangse, Keumala, Delima, dan Kecamatan Indra Jaya.
“Hujan dengan intensitas tinggi yang menguyur wilayah Kabupaten Pidie menyebabkan debit air sungai Krueng Tiro, Krueng Paloh, Krueng Lala, Krueng Rubee dan Krueng Rukoh meluap ke pemukiman sehingga mengenangi rumah warga serta badan jalan dan lahan pertanian masyarakat,” bunyi laporan BPBA yang dibagikan Petugas Pusdalops Media Center, Haslinda Juwita.
Selain Pidie, banjir setinggi 50-80 Cm juga disebutkan melanda kawasan Bireuen. Laporan sementara diketahui terdapat 14 desa dalam dua kecamatan yang digenangi air.
Informasi dari BPBA menyebutkan desa-desa yang dilanda banjir pada Sabtu siang di Bireuen seperti Gampong Putoh di Kecamatan Samalanga. Selanjutnya Gampong Meunasah Lueng, Jeumpa Sikureung, Lheu Simpang, Ulee Gajah, Blang Raleu, Uteun Pupaleh, Lampoh Oe, Meunasah Keupula, Cot Geulumpang Baroh, Dayah Baro, Meunasah Keutapang, Janggot Sengko, dan Gampong Ulee Rabo juga bernasib sama.
Di Gampong Putoh, Kecamatan Samalang, Bireuen, tercatat sebanyak 173 KK terdampak banjir. Sementara di Gampong Lheu Simpang terdapat 170 KK yang rumahnya digenangi air. Selanjutnya 120 KK dengan 270 jiwa juga terdampak banjir di Blang Raleu, sebanyak 45 KK dengan 100 jiwa juga kebanjiran di Uteun Pupaleh, serta 15 KK terdampak banjir di Gampong Lampoh Oe.
Di Meunasah Keutapang, berdasarkan data BPBA, terdapat 250 KK yang terdampak banjir. Sementara untuk desa lainnya masih dalam pendataan petugas BPBA di lapangan.
“Sebagian warga di Gampong Putoh, Kecamatan Samalanga, untuk sementara mengungsi ke gedung Dayah Ummul Ayman, Dayah Putri Muslimat, dan Dayah Baitul Ihsan,” tulis Haslinda.
Longsor di Linge
Selain banjir, bencana longsor juga melanda kawasan Gampong Simpang Tiga Uning, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, pada Sabtu, 21 Januari 2023 sekira pukul 11.30 WIB tadi. Material longsor turut menutupi badan jalan nasional, tepatnya di KM 50 Jalan Lintas Takengon-Blangkejeren, Kecamatan Linge.
“Tertimbunnya badan jalan dengan material longsor sehingga arus lalu lintas terputus total,” kata Haslinda.
Dia mengatakan BPBD Aceh Tengah berkoordinasi dengan penanggung jawab jalan nasional untuk upaya membersihkan material longsor. Pihak terkait turut memobilisasi alat berat guna pembersihan badan jalan.
“Sampai dengan saat ini jalan belum bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat,” pungkas Haslinda mewakili Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas.[]
