BANDA ACEH | ACEH INFO – Seorang bocah bernama Argan (4) menjadi korban meninggal dunia pada musibah banjir yang melanda Subulussalam sejak Senin, 31 Oktober 2022 pukul 05.15 WIB lalu. Argan yang merupakan anak laki-laki dari Alibasa ini tewas saat sedang mandi di genangan banjir, di Desa Siperkas Kecamatan Rundeng, Subulussalam.
Data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) pada Kamis, 3 November 2022, banjir di Subulussalam melanda tiga kecamatan. Sebanyak 19 desa terendam air yang ketinggiannya bervariasi itu.
Hingga kemarin, air di beberapa titik mulai terlihat surut meski terdapat beberapa rumah warga yang tergenang. Kondisi tersebut terlihat di Kecamatan Sultan Daulat.
Sementara di Kecamatan Rundeng, air masih terlihat menggenangi rumah warga. Beberapa ruas jalan antar desa juga belum dapat dilalui akibat genangan air. “Ketinggian rata-rata antara 50-80 cm,” ujar Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas.
Sebanyak 1.628 Kepala Keluarga dilaporkan terdampak bencana banjir kali ini di Subulussalam. Jumlah KK ini tersebar di 19 desa, di tiga kecamatan, kabupaten tersebut. Jika dirincikan, di Desa Jabi-Jabi terdapat 260 KK terdampak banjir, kemudian Desa Sigrun 86 KK, dan Desa Suka Maju 431 KK. Ketiga desa ini berada di Kecamatan Sultan Daulat.
Selanjutnya di Kecamatan Rundeng terdapat 13 desa yang digenangi air, yaitu Desa Kampong Lae Mate (72 KK), Suak Jampak (85 KK), Desa Tualang (60 KK), Desa Mandilam (51 KK), Desa Sibuasan (99 KK), dan Desa Panglima Sahman 91 (KK).
Selanjutnya Desa Sibungke 126 KK, Muara Batu-Batu 40 KK, Oboh 50 KK, Siperkas 82 KK, Kuta Beringin 23 KK, dan Tanah Tumbuh 59 KK yang ada di Kecamatan Rundeng juga terendam banjir.
Desa Panji, Longkip, Sepang di Kecamatan Longkip tak luput digenangi air. Namun untuk dampak korban banjir di tiga desa tersebut masih dalam pendataan petugas.[]
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS
