BANDA ACEH|ACEHINFO-Angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Aceh. Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kecepatan angin mencapai 37 knot atau 58 kilometer per jam.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, kondisi angin tersebut masuk dalam kategori angin maksimum. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai fenomena cuaca tersebut.
“Ini termasuk dalam kategori angin maksimum, namun tidak termasuk ekstrem. Meskipun demikian masyarakat harus tetap waspada,” ujar Zakaria ketika dihubungi AcehInfo, Selasa, 31 Mei 2022.
Zakaria menambahkan, dengan kecepatan angin yang mencapai 58 kilometer per jam, maka berpotensi bisa menumbangkan pohon, serta baliho dan juga atap rumah warga juga bisa ikut rusak.
Dia menjelaskan, hujan lebat dan angin kencang itu disebabkan karena adanya gelombang Rosby Equator di wilayah Sumatera bagian utara. Sehingga hampir seluruh wilayah Aceh berpotensi terjadinya angin kencang dan hujan lebat
“Hal lainnya yang menyebabkan terjadinya hujan lebat dan angin kencang, karena adanya anomali suhu permukaan laut di wilayah Samudera Hindia, Laut Andaman dan Selat Malaka,” tutur Zakaria.
Tamabahnya, kalau terjadi anomali suhu permukaan di Laut Andaman, maka sangat berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Aceh, dampaknya terjadinya hujan lebat dan angin kencang.
“Kita perkirakan selama tiga hari kedepan masih terjadi angin kencang,” kata Zakaria.[]