29.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Capaian Imunisasi Dasar Lengkap Anak di Aceh Semakin Terpuruk Lima Tahun Terakhir

BANDA ACEH I ACEH INFO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh mencatat, tren cakupan imunisasi dasar lengkap di Serambi Makkah terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Bahkan, pencapaian semakin jauh yang telah ditargetkan oleh pemerintah pusat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Iman Murahman mengatakan, realisasi capaian imunisasi dasar lengkap di Tanah Rencong menjadi yang terendah di Indonesia.

“Untuk imunisasi dasar lengkap sudah kita pastikan bahwa Aceh adalah terendah se Indonesia,” kata Iman.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, tren cakupan imunisasi dasar lengkap pada 2017 hanya 59,7 persen dari 92 persen target nasional. Lalu di 2018 hanya 58 persen dari 92,5 taarget nasional.

Selanjutnya, cakupan imunisasi dasar lengkap semakin menurun pada 2019, yakni hanya 48,9 persen dari 93 persen target nasional. Kemudian, di 2020 hanya 42,7 persen dari 92,9 persen target nasional. Terakhir, bahkan 2021 hanya 38,4 persen dari 93,6 persen target nasional.

Sehubungan dengan itu, hingga Februari 2022, cakupan imunisasi dasar lengkap yang masih berjalan baru 5,7 persen. Sedangkan hanya satu kabupaten kota yang memenuhi target provinsi menjalankan program kesehatan anak tersebut, yakni Kota Langsa, 16,3 persen dari 15 persen.

Cakupan terendah realisasi adalah Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Pidie, yakni 0,5 persen. Kota Sabang (0,7 persen), Kabupaten Aceh Jaya (2,0 persen), Kabupaten Aceh Timur (2,9 persen), dan Kabupaten Aceh Utara (3,1 persen).

Selain itu, Kabupaten Pidie Jaya (3,3 persen), Kabupaten Gayo Lues (3,4 persen), Kabupaten Aceh Barat (4,2 persen), Kabupaten Aceh Selatan (4,6 persen), serta Kabupaten Aceh Besar (5,4 persen).

Selebihnya seperti Kota Subulussalam, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Simeulue, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Aceh Tenggara di atas lima 5,7 persen namun tak sampai 15 persen.

Ada kekhawatiran serius dikatakan Iman, apabila imunisasi dasar lengkap anak di Aceh rendah. Sebab anak tidak memiliki kekebalan sempurna terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular, menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan meninggal dunia.

Selain itu, mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain. Secara tidak langsung, anak yang tidak mendapat imunisasi rutin lengkap mengakibatkan tidak akan terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Ini sangat kita khawatirkan kalau ini bisa terjadi pada anak-anak Aceh. Mudah-mudahan semua masyarakat akan mau membawa anak-anaknya untuk diimunisasi,” ucapnya.

Mengingat dampak ditimbulkan terbilang berbahaya bagi generasi Aceh, dinas kesehatan provinsi akan memaksimalkan jalannya program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BAIN) yang akan berakhir pada Juni 2022 tersebut.

Salah satu upaya dilakukan saat ini adalah melakukan sweeping atau razia ke rumah warga yang memiliki anak dan belum diimunisasi. Sehingga, diharapkan anak yang telah diimunisasi di atas 50 persen.

“Jadi nantinya yang belum melaksanakan imunisasi baik campak rubella atau juga DPTHBHib dan juga polio tetes maupun suntik, itu akan dilakukan penyuntikan atau juga tetes polionya di rumah. Mudah-mudahan bisa mencapai target sesuai yang diharapkan,” tutupnya.[]

PEWARTA: MUHAMMAD

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI