LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Terhitung sejak bulan Januari hingga September 2022, maka realisasi produksi dan lifting minyak dan gas (Migas) di KKKS Wilayah Kerja Aceh, sebesar 21.044 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD).
Kepala Divisi Operasi Produksi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Helmi mengatakan, produksi tersebut merupakan, 109 persen lebih tinggi dari target work plan and budget (WP&B) tahun 2022 yaitu sebesar 19.271 BOEPD.
“Untuk periode Januari hingga September 2022, realisasi produksi minyak/kondensat KKKS Wilayah Kerja Aceh tercatat sebesar 2.292 BOPD dan produksi ini 112 persen lebih tinggi dari target tahun 2022 yaitu 2.050 BOPD,” ujar Helmi.
Helmi menambahkan, begitu juga untuk produksi gas mengalami peningkatan dengan capaian sebesar 105,01 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 109 persen dari target WP&B yaitu 96,44 MMSCFD.
Realisasi lifting juga berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2022. Hingga September tahun 2022, realisasi lifting migas mencapai 12.316 BOEPD atau 110 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2022 sebesar 11.182 BOEPD.
Apabila dirincikan, maka lifting minyak/kondensat sebesar 2.259 BOPD atau 105 persen dari target APBN yaitu 2.150 BOPD. Selanjutnya, salur gas bumi sebesar 56,32 MMSCFD atau 111% dari target APBN tahun 2022 yakni 50,58 MMSCFD.
“Tentunya pencapaian tersebut tidak lepas dari beberapa program optimalisasi proses produksi yang sedang berjalan di Wilayah Kerja “B”, diantaranya penggantian Power Gas Turbine (PGT) ke instalasi PLN di Lapangan SLS yang termasuk salah satu program fuel optimization,”tutur Helmi.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH