LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Untuk mencari cadangan minyak dan gas (Migas) baru di Provinsi Aceh, PT Pema Global Energi (PGE) Aceh menginvestasikan uang sebesar 33,9 juta dolar Amerika Serikat.
Direktur Utama PGE, Teuku Muda Ariaman mengatakan, pada bulan Juni 2022, pihak akan melakukan kegiatan seismik 3D, diharapkan seluruh masyarakat Aceh agar mendukung kegiatan itu.
“Kami mohon doa dan dukungan para pemangku kepentingan serta seluruh rakyat Aceh,” ujar Teuku Muda Ariaman, Jumat, 27 Mei 2022.
Teuku Muda Ariaman berharap dengan adanya cadangan migas yang baru tersebut dapat menentukan keberlangsungan Blok B di Aceh Utara selama 20 tahun ke depan. Namun jika cadangan migas gagal ditemukan, maka Blok B hanya mampu bertahan selama 2 tahun.
Hal tersebut dilihat dari sisi keekonomian sumur minyak. Dalam setahun terakhir, PGE mengelola Blok B yang merupakan sumur bekas milik Exxon Mobil seterusnya dialihkan ke PT Pertamina Hulu Energi dan kini dikelola oleh PT PGE.
“Kalau seandainya gagal ditemukan, maka Blok B ini hanya mampu dioperasikan sampai tahun 2024. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Aceh,” tutur Teuku Muda Ariaman.
Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal mengatakan, pihaknya akan terus mendorong untuk melakukan pencarian sumber migas baru, tentunya butuh dukungan dari semua pihak.
“Kami terus mendorong untuk melakukan pencarian sumber migas baru dan untuk pembangunan Aceh,” katanya.[]
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS