SUKA MAKMUE | ACEH INFO – Perekam video Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang menggunakan seragam loreng di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 dan 4 di Nagan Raya meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol Inf Toni Setyo Wibowo menyebutkan, perekam awalnya cuma bercanda untuk memvideokan TKA di lokasi proyek PLTU. Setelah diunggah di media sosial, ia tak menyangka bakal viral.
“Perekam cuma iseng, hanya bercanda. Dia (perekam) juga sudah minta maaf dan tidak mengulang lagi,” kata Toni saat dikonfirmasi, Selasa (19/4).
Baca: Heboh, WNA Tiongkok Berpakaian Militer Jaga Pintu Masuk PLTU Nagan Raya
Pihaknya juga membantah bahwa TKA tersebut anggota militer. Dari informasi yang diperolehnya, TKA tersebut hanya iseng menggunakan pakaian loreng.
Apalagi seragam itu tidak ada kaitannya dengan militer di negara tirai bambu, melainkan pakaian loreng yang diperuntukkan bagi satuan pengamanan di negara China.
“Seragamnya itu security di sana (China), makanya hanya sekadar iseng-iseng tadi. Tidak tahu tujuannya apa, itu hanya pekerja iseng, artinya dia bukan tentara,” katanya.
Pihaknya juga sudah melakukan kroscek ke manajemen PLTU soal seragam tersebut. Agar, tidak dipergunakan lagi saat bekerja untuk menghindari salah persepsi di masyarakat.
“Kita sudah ingatkan agar tidak ada lagi yang pakai seragam itu,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Meulaboh, Aceh Barat, Azhar membenarkan adanya WNA China yang bekerja di PLTU itu yang menggunakan loreng. Pakaian loreng itu adalah pakaian yang diperuntukkan bagi buruh di PLTU itu.
“Itu bukan pakaian tentara, melainkan pakaian kerja untuk buruh kasar dan dipakai oleh pekerja di PLTU,” kata Azhar saat dikonfirmasi, Senin (18/4).
Dari keterangan yang diperoleh pihaknya, TKA tersebut memiliki izin resmi untuk bekerja di PLTU tersebut. Mereka juga merupakan pekerja lama yang sudah bekerja di tempat itu.[] Sumber: CNN Indonesia