BANDA ACEH | ACEHINFO H. Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2025-2030 pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Prosesi pelantikan Mualem dan Dek Fadh mengikuti regulasi Undang Undang No. 11 Tahun 2006 (UUPA) dimana Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dihadapan DPRA.
Penetapan Mualem dan Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2025.
Rabu, 12 Februari 2025, tepat pukul 10.00 WIB, Mualem dan Dek Fadh dilantik oleh Mendagri, Muhammad Tito Karnavian atas nama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudara Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh, saudara Fadhlullah sebagai Wakil Gubernur Aceh berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 13 P Tahun 2025 tanggal 31 Januari 2025 Tentang Pemberhentian Pejabat Gubernur dan pengesahan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh masa jabatan tahun 2025-2030,” ucap Tito
Kemudian juga dilakukan penandatanganan berita acara pelantikan dan peusijuk secara adat oleh Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Malek Mahmud Al Haytar
Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA, M. Si dalam pidatonya mengucap selamat atas pelantikan Mualem dan Dek Fadh. Ia juga memaparkan capaian selama pemerintahannya sebagai Pj. Gubernur diantaranya penekanan angka kemiskinan hingga turun 2%.
Mualem dalam kesempatannya mengucap terimakasih kepada seluruh rakyat Aceh yang mengamanahka kepemimpinan Aceh kepadanya. Ia menegaskan akan mementingkan kepentingan rakyat dan tidak akan menyusahkan rakyat Aceh.
Mendagri juga berpesan agar pemerintahan Mualem dan Dek Fadh dapat membawa Aceh lebih maju serta dapat bersinergi dengan pemerintah pusat. Ia pun menyampaikan salam dari Presiden RI yang tidak dapat berhadir karena menyambut tamu negara yaitu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRA, Zulfadhli diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Tgk. Takdir Feriza Hasan dan rangkaian seremonial lainnya.
Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12 H. M. Jusuf Kalla, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Kepala Badan Intelijen Negara Muhammad Herindra, dan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza.
Selain itu hadir pula Mantan Menteri ATR/BPN yang juga putra Aceh Sofyan Djalil, Mantan Menteri Hukum dan HAM yang juga tokoh perdamaian Aceh Hamid Awaluddin.
Tamu istimewa lainnya merupakan Forkopimda, anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh serta para tokoh Aceh lainnya baik yang berkiprah di lokal maupun nasional.
