BANDA ACEH| ACEHINFO-PMI Kota Banda Aceh mengaku lega dengan hasil audit yang dilakukan PMI Pusat, yang menyatakan tak ada pelanggaran dalam alih fungsi distribusi darah yang dilakukan pihaknya dengan Unit Donor Darah (UUD) Kabupaten Tangerang.

Pengurus Bidang Diklat dan Infokom PMI Kota Banda Aceh Khairul Halim, mengatakan pihaknya berterima kasih kepada PMI Pusat yang telah melakukan audit pelayanan di UDD PMI Kota Banda Aceh.

“Hasil audit dari PMI Pusat sangat berarti bagi kami, karena menunjukkan PMI Kota Banda Aceh tidak melakukan kesalahan dan telah melakukan alih distribusi darah dengan taat prosedur,” ujar Halim dalam keterangan tertulisnya yang diterima AcehInfo, Senin, (30/5).

Sebelumnya Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyebut, hasil audit yang dilakukan PMI Pusat, tidak ditemukan adanya peyimpangan alih distribusi darah antara PMI Kota Banda Aceh dengan PMI Kabupaten Tangerang.

“Dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan penyimpangan alih distribusi darah antara UDD PMI Kota Banda Aceh dan UDD PMI Kabupaten Tangerang sebagaimana pemberitaan media,” tulis Wakil Presiden Indonesia, ke 10 dan ke 12 itu dalam keterangan tertulisnya.

Halim mengapresiasi Pemerintah Aceh yang sudah cepat merespon isu indikasi jual darah di PMI Kota Banda Aceh, sehingga PMI Pusat bergerak cepat melakukan audit sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas lembaga.

Saat ini, lanjut Halim, Pengurus PMI Kota Banda Aceh sedang menunggu hasil audit dari pihak kepolisian terkait isu jual-beli darah ke UDD PMI Kabupaten Tangerang. Ia berharap penyelidikan dari pihak kepolisian segera selesai dan mendapatkan hasil yang baik.

“Agar integritas serta nama PMI Kota Banda Aceh kembali pulih di mata masyarakat,” sebutnya.

Ia berterima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah menginisiasi gerakan ASN berdonor dan selama ini sudah percaya dengan PMI Kota Banda Aceh sebagai mitra. Halim juga berharap ASN bisa kembali mendonorkan darahnya di PMI Kota Banda Aceh.

Halim juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap rutin berdonor darah di PMI Kota Banda Aceh agar bisa membantu pasien di rumah sakit yang sedang membutuhkan darah.

“Agar pihak yang tidak paham tentang distribusi darah berhenti menyebarkan informasi yang tidak benar terhadap PMI Kota Banda Aceh,” sebutnya.[]