BANDA ACEH | ACEH INFO – Pemerintah diminta untuk mengecek validitas status etnis Rohingya yang acap kali berlabuh di pantai Aceh. Di sisi lain, pemerintah diharap tetap memberikan dan mencarikan bantuan kepada mereka yang terdampar atas nama kemanusiaan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Iskandar Usman Alfarlaky menyikapi masuknya ratusan etnis Rohingya ke Aceh dalam beberapa hari terakhir.

Informasi yang diterima menyebutkan para imigran ini berasal dari camp pengungsi di wilayah Myanmar.

“Kita tidak bisa serta mendengar informasi sepihak dari para imigran ini. Tapi pemerintah harus melakukan kroscheck apa yang melatarbelakangi mereka terdampar di Aceh,” ujar Iskandar.

Politisi Partai Aceh ini juga berharap kasus penyelundupan manusia kembali terulang dengan masuknya para warga negara asing ini ke daerah tersebut.

“Apakah sama seperti kasus sebelumnya yang terlibat agen-agen yang membawa etnis Rohingya masuk ke Indonesia melalui Aceh sebagai daerah transit. Kemudian mereka dibawa ke Malaysia atau daerah lain di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya penanganan ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Namun, secara kemanusiaan, pemerintah diminta untuk melakukan penanganan sementara kepada pengungsi seperti pemberian bantuan, baik itu kebutuhan makanan, bayi, dan perempuan.

Iskandar juga meminta pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat sesegera mungkin melalui departemen terkait dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Koordinasi guna mengungkap latar belakang kedatangan para pengungsi tersebut dan apakah memiliki kaitan dengan jaringan perdagangan manusia maupun jaringan lainnya yang terlibat dalam kasus imigran Rohingya.[]