JAKARTA|ACEHINFO-Massa aliansi serikat buruh menggelar unjuk rasa menetang kenaikan harga BBM di Depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Mereka mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal sebelumnya mengatakan, aksi demonstrasi itu akan diikuti sedikitnya oleh 3.000 buruh di Jabodetabek.
“Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000 sampai 5.000 orang yang dipusatkan di DPR/MPR RI,” ujar Iqbal dalam keterangannya, Selasa.
Aksi para buruh ini berlangung tertib. Meski jumlah peserta aksi terlihat berjubel, tak ada gesekan antara petugas dengan para peserta aksi.
Bahkan setelah bergantian berorasi yang berisi kecaman atas keputusan pemerintah menaikan harga BBM, para buruh membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB dari depan gedung DPR, yang dikawal ketat polisi sejak pagi.
Demo ini merupakan respons atas naiknya harga tiga jenis BBM sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. Rinciannya, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Said Iqbal mengancam akan mengerahkan ribuan buruh lagi untuk kembali berunjuk rasa, jika pemerintah dan DPR tetap bersikeras mempertahankan harga BBM terbaru ini. Dia mengatakan pihaknya mendesak DPR membentuk Pansus atau Panja, meminta pemerintah untuk mencabut keputusan yang semakin menyengsarakan masyarakat ini.
“Kita memastikan Panja atau Pansus, jika tidak dibentuk DPR bertanggung jawab jika terjadi kerusuhan sosial,” ujarnya.
“Aksi akan meluas kalau pemerintah dan DPR (tidak gelar pansus). Kita pastikan bisa saja seminggu sekali sebulan dua kali,” tambahnya.
Berikut beberapa potret aksi demo buruh yang diabadikan Izwar Ipank.
