Banda Aceh | Aceh Info – Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Aceh memastikan berkah itu dirasakan oleh semua orang. Dalam aksi sosial bertajuk “Gekrafs Sahur On The Road”, organisasi tempat bergabung nya pelaku ekonomi kreatif ini turun ke jalan membagikan santapan sahur sekaligus menyalurkan bantuan beras kepada pedagang kaki lima di Banda Aceh dan sekitarnya. Jum’at 28 Maret 2025.
Di tengah sepinya malam menjelang sahur, para pengurus Gekrafs Aceh bergerak menyusuri titik-titik keramaian, menyapa para pekerja malam seperti tukang becak, pemulung, pedagang kaki lima yang tetap berjuang mencari nafkah, serta keluarga pasien di RSUDZA Banda Aceh. Tidak hanya sekadar memberikan makanan sahur, mereka juga membagikan beras sebagai bentuk dukungan nyata kepada para pelaku usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
Ketua Gekrafs Aceh, Mahfudz Y Loethan didampingi sekretaris Teuku Subhan Panglima Polem, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi berbagi, tetapi juga bagian dari misi besar Gekrafs untuk memperkuat ekonomi lokal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ekonomi kreatif bukan hanya tentang bisnis dan inovasi, tetapi juga tentang kepedulian. Pedagang kaki lima adalah bagian penting dari ekosistem ekonomi kita, dan kami ingin mereka merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi dan memperkuat solidaritas,” ujar Mahfudz.
Kegiatan “Gekrafs Sahur On The Road” ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Senyum dan rasa syukur terpancar dari para penerima bantuan yang merasa diperhatikan di tengah perjuangan mereka menghadapi kerasnya kehidupan.
Gekrafs Aceh pun berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program sosial yang bermanfaat, sejalan dengan visi mereka dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berdaya saing. Dengan aksi nyata seperti ini, Gekrafs tidak hanya menjadi wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga motor penggerak kepedulian sosial di Aceh.
Kami peduli, kami beraksi, satu sahur, satu bantuan, satu senyuman—Gekrafs Aceh membuktikan bahwa kebaikan bisa dimulai dari hal-hal sederhana, tetapi berdampak besar.[]
