29.7 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Guru Dayah Perbatasan Diajak Kembalikan Kejayaan Syekh Abdurrauf As Singkili

SINGKIL | ACEH INFO – Aceh Singkil terkenal sebagai lokomotif peradaban Islam. Hal itu tak hanya diakui di Aceh, tetapi juga seluruh nusantara. Popularitas tersebut tidak terlepas dari peranan Allahyarham Syeikh Abdurrauf As Singkili yang namanya kini disematkan pada Universitas Syiah Kuala (USK).

“Oleh karena itu, marwah Aceh yang kental syariat Islam itu tercermin pada masyarakat Aceh Singkil sendiri,” kata Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri, Jumat, 28 Januari 2022.

Pernyataan tersebut disampaikan Zahrol saat menyerahkan SK 50 tenaga kontrak/non-PNS tamabahan sebagai tenaga administrasi, tenaga teknis, dan penunjang Dayah Perbatasan Safinatussalamah Desa Biskang, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil.

Selain penyerahan SK, sebanyak 50 tenaga kontrak tersebut juga diambil sumpah jabatan sebagai bentuk komitmen untuk peningkatan profesionalisme dalam bekerja.

“Sumpah ini sebagai bentuk komitmen tenaga kontrak untuk menjalankan kewajiban bekerja dengan tekun, jujur dan bertanggung jawab,” kata Zahrol.

Penyerahan SK ini turut dihadiri Rais ‘Am Dayah Perbatasan Safinatussalamah Dr Abi Hasan, S.Sos.i., MA, dan sejumlah dewan guru.

Dalam kesempatan tersebut, Zahrol turut menyampaikan bahwa misi pembangunan pesantren terpadu di wilayah perbatasan Aceh dan Sumatera Utara adalah memberikan manfaat bagi masyarakat di perbatasan, khusus masyarakat Aceh Singkil. Kehadiran dayah di perbatasan juga diharapkan mampu mencetak generasi penerus Islam yang tangguh dan siap pakai untuk terjun ke masyarakat.

Zahrol dalam kesempatan itu turut mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya guru dan da’i perbatasan untuk mengembalikan kejayaan Syeikh Abdurrauf As Singkili. Lulusan dayah tersebut juga diharapkan mampu menjadi imam serta khatib yang dapat memberikan pencerahan dan penerang hati bagi seluruh ummat.

Selain itu, lulusan dayah di perbatasan juga diharap mampu menyampaikan syiar Islam dengan sejuk, damai dan tenteram.

Dia mengatakan Pemerintah Aceh siap memperjuangkan agar dayah perbatasan menjadi benteng bagi ummat Islam agar tidak terjerumus dalam pendangkalan akidah. Dia juga berharap guru di dayah perbatasan dapat solid dan kompak dalam menyalurkan ilmu di lembaga pendidikan tersebut.

“Jika muncul perbedaan, jangan diperbesar, tetapi dicari jalan keluar yang terbaik agar tak dituding pihak luar bahwa sesama ummat Islam tidak akur. Artinya, guru harus menjadi contoh teladan yang baik bagi santri dan masyarakat,” katanya.

“Alumni dayah perbatasan juga diharapkan bisa menyadarkan orang yang telah terjerumus dalam penyakit sosial,” tambahnya lagi.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS