Hj Rizayati Jajaki Kerjasama Bidang Tambang dan Pabrik Kabel Listrik di Indonesia, Senin (22/11/2021) Foto Ferizal Hasan
JAKARTA I ACEH INFO – Presiden Direktur PT Imza Rizki Jaya (IRJ) Group, Dr (Cn) Hj Rizayati SH MM, saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan tambang dan pabrik kabel di Jawa Timur (Jatim).
Hal itu dikatakan Hj Rizayati dalam pertemuan dengan pengusaha tambang dan pemilik pabrik pembuat kabel yang ada di Kawasan Industri Surabaya (KIS) Jatim, di kantor PT IRJ Group, The Plaza Office, Plaza Indonesia Jakarta, Senin (22/11/ 2021).Â
Dalam pertemuan tersebut juga ikut serta Neti Setiawati, Ketua DPP HIWASI (Himpunan Wanita Satkar Ulama Indonesia) DPP Partai Golkar, yang juga Stafsus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Sementara Hj Rizayati ikut Didampingi General Manager (GM) PT IRJ Group, Dr. Drs. Sayid Fadhil, SH, M.Hum, dan Manager Program Rumah Indonesia Terang PT IRJ Group, Erwin Rizkian.Â
Dikatakan pengusaha muda asal Bireuen, Aceh ini, Hj Rizayati siap kerjasama dengan semua pihak. Katanya selama ini ibu Riza lebih banyak menjalin kerjasama dengan investor asing, seperti investor Korea maupun dari negara lainnya.Â
“Tapi jika ada investor lokal yang bisa dikembangkan, PT IRJ siap membantu dan memfasilitasi investor lokal untuk mengekspor bahan tambang ke luar negeri,” terang Hj Rizayati dalam pertemuan tersebut.Â
Srikandi Indonesia yang dijuluki Cut Nyak Cahaya Jeumpa ini mengatakan, kerjasama dengan perusahaan pabrik kabel ini, sangat erat hubungannya dengan Program Indonesia Terang yang digagas oleh Hj Rizayati yang selama ini terus bergerak di bidang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS).Â
“Pabrik kabel listrik sangat erat hubungannya dengan PJUTS, karena meskipun lampu kita sumber energinya tenaga Surya, tapi lampu-lampu juga kabel,” terang istri H Imran Abdul Hamid.Â
Pemilik atau Pemilik PT. Cahaya Angkasa Abadi, pabrik pembuat kabel dari perusahaan kabel yang ada di Kawasan Industri Surabaya (KIS) di Surabaya Jatim, Suwito mengatakan, produsen tambang, khususnya tembaga merupakan potensi dalam negeri yang cukup menggiurkan.Â
“Kabel bahan baku utamanya tembaga, saat ini belum ada pabrik kabel di Indonesia yang bisa koneksi langsung dengan perusahaan tambang tembaga,” kata Suwito.
Diterangkan Suwito, untuk membuka peluang bisnis yang ada di Indonesia, produksi kabel adalah industri yang akan selalu dan terus berkembang hingga puluhan tahun mendatang. “Tambang tembaga potensi dalam negeri yang cukup menggiurkan,” kata Suwito.
Sementara itu, Mr Park perwakilan investor Korea yang ikut dalam pertemuan tersebut menambahkan, investor Korea saat ini membutuhkan tambang nikel dan timah dari Indonesia.Â
“Jika ada perusahaan produsen tambang nikel dan timah di Indonesia yang sudah bisa diekspor ke Korea, langsung bisa ikat kontrak dengan perusahaan Korea,” terang Mr Park. Â
PENULIS : FERIZAL HASAN (JAKARTA)