SIGLI | ACEHINFO Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Jabal Ghafur (UNIGHA) Sigli bekerjasama dengan AMANAH Aceh berhasil mengadakan Seminar UMKM Berbasis Pertanian di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Pidie pada Minggu, 22 September 2024.
Ketua Himpunan, Reza Saputra, menyampaikan, kegiatan ini mengusung tema “Bangkitkan Semangat, Ciptakan Peluang Berwirausaha di Bidang Pertanian.”
Tujuan utama seminar ini adalah memberikan wawasan serta motivasi kepada generasi muda mengenai pentingnya berwirausaha di sektor pertanian yang kaya potensi.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber yang memiliki keahlian dibidangnya yaitu Teuku Hafni, Sp.M S.I selaku Sub Koordinator Produksi Tanaman dan Pangan Dinas Pertanian Pidie.
Selain itu ada pula Boihaqi, S.Pd yang merupakan CEO Minyak Terapi Naturzayt dan Novan Fahrizal, Amd sebagai Owner Sahabat Madu.
Acara ini dimoderatori oleh Nelly Susanti, S.P, dan berhasil menarik perhatian 113 peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan pelaku UMKM lokal.
Dalam paparannya, Novan Fahrizal membuka sesi dengan menekankan pentingnya pola pikir inovatif dalam berbisnis. Ia menjelaskan bahwa mental sebagai perintis, bukan pewaris, sangat diperlukan untuk menciptakan usaha yang memiliki nilai tambah.
“Jangan takut memulai usaha, karena pahit manis adalah bagian dari perjalanan yang akan membuat kita semakin tangguh,” paparnya.
Selain itu, Teuku Hafni, Sp.M S.I memberikan pandangan positif tentang potensi pertanian di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa meskipun perekonomian masih dalam keadaan fluktuatif, peluang usaha di sektor pertanian sangat terbuka lebar.
“Ada tiga langkah strategis yang bisa dilakukan yaitu penyediaan sarana produksi, penerapan teknologi budidaya, dan pengolahan hasil pertanian. Generasi muda harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang untuk masa depan yang lebih baik,” jelas Hafni
Dan Boihaqi turut membahas pentingnya perbedaan antara pedagang dan pengusaha. Ia mendorong peserta untuk keluar dari zona nyaman dan berani mengambil keputusan.
“Marketing yang efektif, inovasi kemasan, dan promosi online menjadi kunci untuk memenangkan persaingan pasar,” ungkapnya
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan peserta mengajukan berbagai pertanyaan menarik. Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian adalah bagaimana memprediksi dampak perubahan iklim terhadap sistem pertanian dan keberlanjutan UMKM.
Diskusi ini memberikan insight berharga bagi peserta mengenai strategi menghadapi tantangan di sektor pertanian.
Reza Saputra berharap, Seminar ini dapat menjadi pendorong bagi generasi muda untuk berinovasi dan menciptakan peluang usaha di sektor pertanian.
Dengan berkembangnya UMKM berbasis pertanian, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pidie serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berkelanjutan
“Kami berharap melalui seminar ini, generasi muda semakin tertarik untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian, karena potensi yang ada di Aceh sangat besar dan perlu dimanfaatkan dengan baik.” tutup Reza