JAKARTA I ACEH INFO – Jembatan Krueng Aceh Tamiang yang terletak di lintas Nasional Medan-Banda Aceh, merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Jembatan yang dibangun puluhan tahun lalu itu setiap hari dilintasi padat kendaraan dari dua provinsi tersebut.
Jika jembatan tersebut putus atau rusak, akses perekonomian masyarakat akan lumpuh dan putus total.
Selain itu, kondisi jembatan dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat saat ini, sudah seharusnya dibangun jembatan kembar (duplikat).
Anggota Komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), H Ruslan M Daud (HRD), terus mendorong PUPR untuk segera membangun jembatan kembar di Aceh Tamiang.
“Kita sudah berulang kali meminta dan mendorong Kementerian PUPR untuk segera membangun jembatan duplikat atau jembatan kembar di Aceh Tamiang,” kata HRD kepada wartawan di Jakarta, Rabu 8 Juni 2022.
Dikatakan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini, betapa pentingnya jembatan kembar perbatasan Aceh-Medan.
Jembatan di atas Sungai Tamiang ini diharapkan mampu mengatasi persoalan kemacetan arus lalu lintas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Jembatan kembar itu dibangun persis di sebelah jembatan lama yang selama ini menjadi satu-satunya akses penghubung Medan-Banda Aceh.
Karena jembatan tunggal yang sudah berusia puluhan tahun itu diakui sudah tidak lagi bisa mengakomodir tingginya mobilisasi kendaraan.
Oleh karena itu dalam momen tertentu terjadi kemacetan yang sangat parah.
Ditambahkan HRD, sebelumnya tahapan pembangunan sendiri sudah mulai dilakukan dengan pengukuran oleh tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Rabu 30 Maret 2022 lalu.
“Kami mengingatkan kembali agar Kementerian PUPR segera memprioritaskan pembangunan fisik atau segara menindaklanjutinya pada tahun anggaran 2023,” tegas H Ruslan.