IDI RAYEUK | ACEH INFO – Putri Balqis Alisyah, bocah berusia empat tahun mengidap penyakit bocor jantung sejak usia tiga bulan. Anak dari pasangan Erwin dan Julianti inipun terpaksa keluar masuk Rumah Sakit Umum Zainal Abidin dalam dua pekan sekali untuk medical check up.
Erwin dan Julianti sedikit beruntung lantaran biaya medical check up untuk putri mereka bebas biaya alias gratis.
Keluarga Putri Balqis saat ini berdomisili di Gampong Tanjong, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur. Jarak tempuh yang jauh untuk kerap bertandang ke ibu kota provinsi Aceh, Banda Aceh.
Namun, proses pengobatan Putri Balqis Alisyah sejatinya menjadi beban berat bagi Erwin dan Julianti. Apalagi Erwin hanya berprofesi sebagai nelayan, yang pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan hari-hari keluarga. Kondisi keuangan Erwin pun kian berat karena dirinya harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengantarkan putrinya yang sakit ke RSUZA di Banda Aceh sebanyak dua kali dalam sebulan.
Meskipun biaya check up gratis, tetapi ongkos ke Banda Aceh dari Idi Rayeuk lumayan besar bagi Erwin dan keluarga. Mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp700 ribu untuk biaya transportasi dan kebutuhan harian selama di Banda Aceh. Mereka bahkan terpaksa menginap di Banda Aceh karena menunggu antrian di rumah sakit plat merah tersebut yang tentunya membutuhkan biaya tambahan.
Erwin dan Julianti pernah menunda pemeriksaan kondisi anak mereka lantaran ketiadaan biaya. Inipula yang membuat Erwin dan Julianti tidak memenuhi anjuran dokter untuk memeriksakan putrinya sesuai jadwal hingga sembuh.
Kondisi tersebutlah yang membuat Erwin dan Julianti membutuhkan bantuan uluran tangan dari para dermawan, termasuk dari Balai Sosial Insyaf Medan yang sedang bertugas di Aceh Timur. Apalagi Putri Balqis dijadwalkan untuk konsultasi ke Poli Kardiologi Anak Rumah Sakit Murni Teguh, Medan, pekan depan.
“Tolong pak bantuin anak Saya yang mengidap sakit bocor jantung, yang harus konsultasi Minggu depan ke Rumah Sakit Murni Teguh Poli Kardiologi Anak,” kata Julianti melalui acehinfo.id, Minggu, 7 Agustus 2022 kemarin.
Dia berharap putri mungilnya tersebut kelak akan sembuh serta dapat bermain, seperti anak-anak lainnya.
Sebelumnya aksi untuk menolong pengobatan Putri Bilqis juga telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa dan para relawan setahun lalu. Namun, penyakit yang diderita Putri Balqis perlu penanganan serius dari medis hingga kondisinya benar-benar pulih.
“Saya mohon kepada bapak-bapak (bantuannya),” tutur Julianti ketika disambangi awak media ke rumahnya hari itu.[]
PEWARTA: ZAKARIA
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS
