LHOKSEUMAWE I ACEH INFO – Bangunannya terlihat megah, kubahnya-kubahnya menjulang ke langit, dengan arsitektur khas Timur Tengah.
Disekitar terlihat suasana yang hijau, karena pohon-pohon yang rindang tumbuh dengan subur.
Bangunan itu merupakan Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe, Aceh yang kini menjadi ikon kota yang dikenal dengan sebutan Petro Dollar itu.
Pada Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Islamic Center menjadi salah satu masjid yang paling ramai di kota Lhokseumawe.
Bukan hanya melaksanakan shalat saja, bahkan juga tidak sedikit yang berkunjung untuk melakukan foto prewedding, melakukan kajian tentang Agama Islam dan yang uniknya lagi, disaat bulan Ramadan, Masjid Islamic Center menyediakan kanji rumbi gratis bagi seluruh masyarakat.
Bangunan seluas 16.475 m2 itu berada di tengah pusat Kota Lhokseumawe, sehingga masjid tersebut menjadi destinasi yang menarik bagi siapa saja yang berkunjung ke kota yang memiliki empat kecamatan ini.
Ketika kita memasuki ke dalam, maka kita akan kagum terhadap kemegahannya, suasana Timur Tengah sangat kental terasa, bahkan tiang-tiang masjid terlihat dengan perpaduan warna emas dan putih.
Di dinding depan masjid juga terlihat ukiran tulisan Allah SWT dan Muhammad SAW, serta suasana ketika berada di dalam masjid tersebut juga terasa suasana yang sejuk, akibat angin yang berhembus dengan lembut.
Sehingga bagi siapa pun yang sedang melaksanakan ibadah, maka akan terasa nyaman.
Lantai masjid juga dari batu marmer yang terlihat sangat indah dan bersih, sehingga kita benar-benar dimanjakan dengan suasana yang nyaman.
Masjid dengan luas tanah 33.748, ini terdiri dari 3 tiga lantai dan bisa menampung 10.000 jamaah, namun pada lantai tiga bangunan tersebut masjid belum selesai dan dalam tahap pengerjaan.
Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe pertama sekali dibangun pada tahun 2001 lalu, namun seiring perjalanan waktu, pembangunnya sempat terhenti, namun kini proses pembangunannya masih terus berlanjut.
Ketika malam harinya, Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe terlihat sangat indah, dengan kilauan lampu-lampunya, di depannya juga terlihat taman yang sering dijadikan sebagai tempat diskusi, serta kajian Islam.
Pewarta : Agam
