29.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Jalan Pedang Karim Benzema Selama Satu Dekade Bersama Los Blancos

LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Karim Mostafa Benzema lahir pada 19 Desember 1987 di lyon Prancis. Bron Terraillon menjadi debut pertamanya dalam meniti karir di dunia sepakbola. Benzema kelak bergabung dengan Olympique Lyonnais pada 1996 dan menembus akademi klub tersebut.

Striker Real Madrid ini mengawali karir profesional sepakbolanya bersama Lyon Olympique Prancis. Melalui Lyon, Benzema kemudian dikenal sebagai penyerang hebat asal Prancis. Benzema tercatat pernah memenangkan Piala Eropa U-17 bersama Timnas Prancis pada 2004. Saat itu dirinya bermain bersama Samir Nasri dan Hatem Ben Arfa.

Seperti dilansir acehinfo.id pada Kamis, 5 Mei 2022 melalui web resmi Real Madrid www.realmadrid.com, Benzema menembus skuad tim utama di Lyon pada 2004-2005 di liga 1. Dia berhasil membawa Lyon meraih tiga gelar juara pada musim itu.

Pada musim 2008, dia menjadi line up starter secara reguler dan mencetak lebih dari 30 gol dalam musim tersebut. Berkat performanya, Persatuan Pemain Sepak Bola Profesional Prancis (UNFP) menganugerahinya gelar Pemain Terbaik Ligue 1 dan masuk ke Tim Terbaik.

Awal karirnya di Spanyol dimulai pada Juli 2009. Saat itu, Real Madrid memboyongnya dengan harga transfer 30 juta Euro. Di awal-awal mengenakan jersey Madrid menjadi musim terberat bagi Benzema. Pasalnya saat itu lini serang Los Blancos sarat akan pemain bintang, sperti Raul Gonzalez kala itu.

Musim 2009-2010, Real Madrid dikenal dengan transfer terbesarnya yang mendatangkan pemain-pemain muda kaliber tinggi, seperti Ricardo Kaka, Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain. Hal itu membuat Benzema harus kerja ekstra untuk mendapat posisi utama di klub.

Alhasil Benzema hanya mengoleksi 9 gol dan 6 asisst dari 33 laga bersama Real Madrid, setelah kerap duduk di bangku cadangan.

Meski begitu, Karim Benzema seorang pemain yang tangguh dan loyal. Dirinya terus beradaptasi dengan taktik baru dan budaya sepak bola Spanyol.

Memasuki musim 2010-2011, di bawah asuhan Jose Mourinho, performa Benzema meningkat drastis. Dia berhasil menyumbangkan 26 gol dan 9 asisst dalam 48 pertandingan, di semua liga.

Menjalani pra musim 2011-2012, kualitas bermain Benzema semakin meningkat, menjadi striker utama kala itu dan bermain sebagai pemain yang membuka ruang bagi sang mega bintang Cristiano Ronaldo menjadikan peran kunci yang dipegang Benzema.

Kedatangan Gareth Bale pada 2013 membuat lini serang Real Madrid semakin ganas. Benzema menjadi salah satu ujung tombak trisula Real Madrid bersama Bale dan Ronaldo yang berhasil menjadi juara UEFA Champions League pada 2013-2014.

Meskipun posisinya sebagai penyarang murni, pada tahun-tahun 2014 sampai 2017, Benzema tidak menjadi mesin gol Real Madrid. Hal itu disebabkan dirinya diperankan sebagai pemain yang memiliki peran ganda untuk menyerang dan memberi asisst kepada Cristiano Ronaldo.

Usai kepergian Ronaldo dari Real Madrid, Benzema menjadi mesin gol klub raksasa Spanyol tersebut. Dia berhasil membawa Real Madrid kembali meraih gelar juara La Liga 2022.

Dilansir dari www.realmadrid.com, tercatat musim 2022 Benzema sudah mencatat 43 gol dan 9 asisst. Saat ini dirinya juga tercatat sebagai top score Liga Champions dengan menoreh 15 gol melewati Lewandowski.

Menurut Fabrizio Romono, seorang wartawan sepakbola yang bekerja untuk Sky Sport, Benzema adalah pemain produktif di usianya yang sudah senja. Fabrizio menulis melalui akun instagramnya bahwa Benzema pamain yang luar biasa.

“Karim Benzema luar biasa, dia menciptakan gol dalam 43 pertandingan resmi musim ini, 15 gol dalam 11 pertandingan Liga Champion mengalahkan Cristiano Ronaldo yang mencetak 10 gol dalam satu kampanye Liga Champion,” puji Fabrizio.

Web resmi Real Madrid juga merilis bahwa Benzema akan menjadi legendaris Liga Eropa dengan menyamai rekor Lewandowski dan akan mengejar Cristiano Ronaldo serta Leonel Messi.

“Karim Benzema terus menambah status legendarisnya di Piala Eropa, dan golnya di Bernabéu melawan Manchester City membuatnya menyamai rekor Lewandowski sebanyak 86 gol. Pemain madridista menyamai penembak jitu Polandia sebagai pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Piala Eropa. Di depan mereka ada Cristiano Ronaldo (141) dan Messi (125),” tulis akun resmi Real Madrid.[]

PEWARTA: MAULIDI AL FATA

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI