BEIJING| ACEH INFO-Tak ada penumpang yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat China Eastern Airlines, jatuh di desa dekat Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi, China kemarin. Pesawat itu sebelumnya membawa 132 orang.
“Pihak perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam untuk para penumpang dan awak pesawat yang meninggal dunia dalam kecelakaan,” tulis China Eastern Airlines dalam pernyataannya.
Pesawat bernomor MU5735 membawa penumpang sebanyak 123 orang, dan 9 awak pesawat. Pesawat itu mulanya lepas landas dari ibu kota Provinsi Yunnan, Kunming menuju ibu kota Provinsi Guangdong, Guangzhou, yang berbatasan dengan Hong Kong. Seharusnya pesawat naas itu tiba di Guangzhou pukul 15.05 waktu setempat.
Data FlightRadar24 mencatat bahwa penerbangan berakhir pada pukul 14.22 waktu setempat. Pesawat itu jatuh dari ketinggian 982 meter dengan kecepatan 376 knot.
Pesawat jatuh di perbukitan dekat Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi, China. Penduduk setempat menyebut pesawat langsung meledak ketika menghantam wilayah perbukitan hingga menyebabkan kebakaran hutan.
“Lokasi tepat kecelakaan berada di Pedesaan Langna di daerah Teng,” kata salah satu pejabat desa kepada AFP.
Pesawat jenis Boeing 737-800 itu baru berusia 6 tahun. Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kecelakaan yang disebut sebagai kecelakaan pesawat paling mematikan sejak 2010 di negeri tirai bambu itu.
“Kami amat terkejut mengetahui pesawat China Eastern MU5735 mengalami kecelakaan,” tutur Xi kepada televisi pemerintah China CCTV.[]
