27.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Kampoeng Alquran di Aceh Utara Target Lahirkan Generasi Qurani

LHOKSUKON | ACEH INFO – Ikatan Masyarakat Pelajar Matangkuli (Impelma) Banda Aceh menggelar program Kampoeng Alquran Ke-3 Tahun 2022 di Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli, Aceh Utara. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 20 hari, mulai 9 April – 1 Mei 2022.

Ketua Panitia, Andi Miswar saat dihubungi acehinfo.id pada Rabu, 13 April 2022 menyampaikan kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama Ikatan Masyarakat Pelajar Matangkuli (Impelma) Banda Aceh, PK KNPI Matangkuli, dan Remaja Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Aneuk Meukompeten, Matangkuli Keren”.

“Alhamdulillah hari ini (Rabu) sudah hari kelima, peserta lebih dari 150 santri, Insya Allah kegiatan akan berakhir pada malam 1 Syawal, mereka akan diwisuda pada malam hari raya Idul Fitri,” kata Andi.

Andi menambahkan program tersebut bertujuan melahirkan generasi yang Qur’ani dan berkompeten. Ia berharap program Kampoeng Al-Qur’an menjadi role model bagi kalangan muda lainnya untuk memberdayakan sumber daya manusia yang ada di kampung halaman masing-masing.

Secara terpisah, Ketua Umum IMPELMA Banda Aceh, Rifki Ismail menyampaikan, pendidikan maju adalah pendidikan yang berbasis karakter. Dimana Program Kampoeng Al-Quran merupakan perpindahan media belajar peserta didik dari ruang kelas di madrasah/sekolah ke masjid yang diselenggarakan selama 20 hari sebagai agenda tahunan di setiap bulan suci Ramadhan.

“Perkembangan Digitalisasi di Era Revolusi Industri 4.0 menimbulkan kekhawatiran kita bagi para generasi, jika mereka disibukkan dengan gawai dan lain sebagainya, maka dengan adanya Kampoeng Al-Qur’an setidaknya kita berharap dapat menjadi ruang akademik yang berbasis pendidikan Agama Islam di bulan ramadhan yang dapat mengurangi upaya terjadinya Learning Lost dengan berbagai tantangan, dan upaya terhindar dari adanya kesenjangan, melahirkan ruang edukasi dan mereka mendapatkan Role Model yang terus dapat diteladani.” ujar Rifki.

Lebih lanjut Rifki menambahkan, target dari besar program ini adalah terwujudnya Kampoeng Al-Quran secara nyata. Program Kampoeng Al-Quran diawali dengan Program Tahsin, Tahfidz, Pidato dalam bahasa Arab dan Kegiatan Berbasis Al-Quran lainnya.

Kampoeng Al-Quran menargetkan ada satu desa percontohan yang bisa dinobatkan sebagai Kampoeng Al-Quran, yaitu gampong yang memiliki ciri khas berbeda di antara gampong-gampong lainnya. Indikatornya banyak lahirnya hafidz-hafidzah, qori-qoriah, mampu mengkaji Kitab Kuning, adanya nuansa Islami yang lebih dan dapat menjadi role model dari kesantunan, perdagangan, komunikasi, terwujud gampong yang Islami.

“Jika Kampoeng Al-Quran ini terwujud, sudah pasti akan menjadi Destinasi Wisata bagi yang berkunjung ke Aceh, menggugah karakter Aceh sebagai satu-satunya provinsi yang menerapkan Syariat Islam secara kaffah,” terang Rifki.

Pihaknya berharap dukungan dari semua pihak, dari Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara, Muspika, bahkan dari Keuchik Gampong setempat.

“Akarnya di Gampong, tapi tumbuh dan berkembang untuk dunia,” pungkas Rifki.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS