26.9 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Kasus PMK di Aceh Ditargetkan Turun dalam 2 Bulan

BANDA ACEH | ACEH INFO – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyebutkan, Aceh menjadi provinsi dengan kasus tertinggi di luar Pulau Jawa dari virus yang menyerang hewan ternak itu. Kasus ini ditargetkan dapat menurun dalam dua bulan.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Satgas PMK, Suharyanto, dalam Rapat Koordinasi Penanganan PMK bersama sejumlah kepala daerah serta instansi terkait lain yang digelar di Gedung Serbaguna, Kompleks Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, pada Rabu, 3 Agustus 2022..

“Jadi setelah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, kemudian Aceh yang di luar Pulau Jawa termasuk tinggi,” kata Suharyanto.

Tingkat prevalensi atau prevalence rate kasus PMK di Aceh berdasarkan jenis hewan ternak dijelaskan Suharyanto, paling banyak menyerang sapi yakni 8,49% dari 452.042 ekor populasi yang ada.

Selanjutnya, kerbau 3,55% dari 129.906 ekor populasi. Untuk kambing maupun domba sekitar 0,02% dari 745.809 ekor populasis. Sedangkan babi diakui tidak ada terdeteksi dari 1.500 ekor populasinya.

“Ternak dengan prevalence rate tertinggi adalah sapi, dengan demikian prioritas pertama vaksinasi perlu difokuskan untuk sapi,” jelasnya.

Sementara, berdasarkan pemetakan wilayah, hanya ada tiga kabupaten di Aceh yang belum terdeteksi kasus PMK atau masih berstatus hijau. Di antaranya, Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Simeulue.

“Berdasarkan lokasi, kabupaten kota dengan prevalence rate tertinggi adalah Kota Langsa, populasi 17.428 ekor,” ungkapnya.

Meski demikian, pemerintah setempat melalui satgas masing-masing daerah disampaikan Suharyanto, telah mengambil langkah penanganan untuk menekan penyebaran PMK. Mulai melakukan biosecurity, pengobatan, potong bersyarat, hingga vaksinasi.

Langkah tersebut diakui telah sesuai untuk mempercepat penanganan virus yang menyerang sejumlah hewan ternak di Tanah Rencong. Akan tetapi, ketua Satgas Penanganan PMK berharap, dalam dua bulan ke depan, kasus di Aceh sudah menurun.

“Targetnya satu atau dua bulan ke depan kasusnya turun. Kalau bosa nol atau zero kasus. Seperti daerah lain, seperti DKI, Bali, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau,” tutupnya.[]

PEWARTA: MUHAMMAD 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI