Diabetes merupakan salah satu gangguan penyakit kronis yang paling banyak diderita. Sejumlah kebiasaan, termasuk gaya hidup konsumtif dan minim aktivitas fisik bisa menjadi pemicunya.
Sejumlah kebiasaan, termasuk gaya hidup konsumtif dan minim aktivitas fisik bisa menjadi salah satu pemicu diabetes mellitus. Sebelum itu terjadi, perlu diketahui apa saja kebiasaan hidup yang bisa memicu munculnya penyakit tersebut.
Kepala Seski Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (Kasi PTM dan Keswa) Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr Siti Dara menjelaskan, beberapa kebiasaan hidup yang bisa menyebabkan munculnya penyakit diabetes antara lain sering melewatkan sarapan.
Penelitian yang diterbitkan di The Journal of Nutrition menyimpulkan bahwa mereka yang melewatkan sarapan berisiko lebih besar terkena diabetes dibandingkan mereka yang rutin sarapan sehat dengan makan oatmeal atau telur.
“Manfaat sarapan dalam mencegah diabetes bukan dari jenis makanannya, tetapi lebih pada bagaimana sarapan mampu menjaga berat badan dan mempertahankan indeks massa tubuh. Sarapanlah dengan makanan yang sehat seperti makanan yang mengandung protein dan lemak seperti telur, keju, tahu, atau selai kacang dan sebagainya,” imbuh Siti Dara.
Kebiasaan duduk terlalu lama juga ditengarai bisa menjadi pemicu diabetes. Penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, melaporkan bahwa mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk lebih mungkin didiagnosis dengan diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kanker daripada mereka yang tidak banyak duduk.
Hal itulah yang kemudian membuat American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan semua orang, bahkan orang yang tidak menderita diabetes, untuk bangun dari duduk dan bergerak setiap 30 menit, kemudian lakukan lakukan aktivitas ringan.
Kebiasaan kurang tidur yang kronis akibat begadang juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Kurang tidur terus menerus menyebabkan kadar hormon di tubuh tidak seimbang. Tubuh lebih banyak melepaskan hormon stres, seperti kortisol, yang mendorong kenaikan gula darah. Selain itu, kadar insulin yang dilepaskan berkurang setelah makan menyebabkan kadar glukosa darah lebih tinggi.
“Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan dan menurunkan sensitivitas rasa kenyang. Akibatnya akan selalu ingin makan karbohidrat dan makanan manis yang berujung pada penambahan berat badan dan ini juga bisa memicu diabetes,” tambah Siti Dara.
Kebiasaan lainnya yang bisa memicu munculnya diabetes adalah merokok. Perokok memiliki kemungkinan terjangkit diabetes antara 30 hingga 40 persen. Malah, penelitian yang diterbitkan Diabetology & Metabolic Syndrome menyimpulkan bahwa merokok adalah penyebab tunggal dari 25 juta kasus diabetes di seluruh dunia.
Penelitian yang dilakukan di JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa diabetes juga dikaitkan dengan konsumsi makanan olahan. Setiap 10 persen peningkatan konsumsi makanan ultraproses dalam diet, dikaitkan dengan risiko 15 persen lebih tinggi terkena diabetes. Salah satu alasannya, makanan olahan itu tinggi kalori sehingga meningkatkan berat badan.
“Terlalu sering mengosumsi minuman dengan pemanis yang berlebihan juga beresiko terserang penyakit diabetes. Jika ingin mengkonsumsi minuman manis sebaiknya Anda mengurangi jumlah gula. Karena jika terlalu banyak mengkonsumsi yang manis tidak hanya menimbulkan penyakit diabetes saja akan tetapi juga bisa mengakibatkan obesitas,” jelasnya.
Kebiasaan lainnya yang bisa memicu diabetes adalah terlalu sering ngemil, karena sering ngemil bukan saja menjadikan tubuh mengalami kegemukan atau obesitas saja, tapi juga sering ngemil juga dapat memicu kemunculan penyakit diabetes.
“Hal ini dikarenakan ketika ngemil perut yang belum merasa kenyang seringkali diisi dengan makanan manis seperti kue, biskuit atau makanan camilan yang lainnya. Jadi kebiasaan-kebiasaan seperti itu harus dihindari agar mencegah timbulnya penyakit diabetes,” pungkasnya.[adv]