BANDA ACEH | ACEHINFO – Anggota DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau akrab disapa Syech Fadhil, berharap kisruh antara sopir damtruk dengan Pemkab Aceh Besar, terkait galian C cepat terselesaikan dan ada solusi yang saling menguatkan.
Pemkab Aceh Besar diminta memberi solusi kongkrit agar mogok kerja para sopir damtruk di Aceh Besar dapat segera berakhir.
“Kita berharap persoalan kisruh ini dapat segera diatasi. Saya mohon, Pemkab Aceh Besar yang diinisiasi oleh penjabat bupati dan pihak terkait di eksekutif Aceh, dapat duduk bersama dan mencari solusi kongkrit dengan para sopir damtruk,” ujar Syech Fadhil kepada wartawan di sela-sela menghadiri pelantikan pengurus PB Himabir di Anjong Mon Mata, Rabu 27 September 2023.
“Satu poin penting, sopir damtruk itu warga kita juga. Banyak dari mereka itu hanya berstatus sopir serta bukan pemilik damtruk. Kalau mogok ini berlangsung lama, kasihan keluarga mereka di rumah.”
“Mereka punya anak dan istri yang setiap harinya diperlukan pendapatan untuk dibawa pulang ke rumah,” ujar Syech Fadhil lagi.
Terkait dengan izin galian C di Aceh Besar, kata Syech Fadhil, pemerintah sebenarnya perlu mencari solusi kongkrit.
Demikian juga soal dugaan pungli oleh para oknum yang dilaporkan kerap menimpa para sopir damtruk di Aceh Besar.
“Keberadaan pemerintah itu harus mempermudah urusan masyarakat bukan sebaliknya. Saya pikir persoalan ini pasti selesai dan kedua belah pihak memperoleh hasil terbaik. Asalkan keputusan yang diambil benar-benar untuk bersama,” kata Syech Fadhil.
“Sopir itu warga kita yang mencari rezeki. Jadi kalau bisa dimudahkanlah. Jangan dipungli,” ujar Syech Fadhil.
Sebelumnya diberitakan, asosiasi sopir damtruk di Aceh Besar dan Banda Aceh melakukan mogok kerja.
Keadaan ini terjadi pasca adanya oknum yang melakukan pungli setiap aktivitas mereka di lapangan pasca adanya statemen Pj Bupati Aceh Besar yang meminta aktivitas Galian C distop. Padahal galian C yang diambil oleh sopir truk ini berasal dari pedalaman.
Imbas dari mogok sopir damtruk ini membuat harga pasir dan material di Aceh Besar dan Banda Aceh melejit naik.
Beberapa pertemuan antara Pj bupati Aceh Besar dengan perwakilan sopir damtruk juga belum ada solusi kongkrit serta berakhir tanpa kejelasan. []