MEDAN | ACEH INFO – Klinik Keluarga berhasil mengukir prestasi di awal Tahun 2025, dengan meraih juara Favorit II pada acara Ngontenin BPJS Kesehatan Sumut -Aceh dalam 11 Tahun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kegiatan itu bertemakan “Menyemai Harapan, Menuai Manfaat, Kamis 18 Februari 2025 di Hotel Karibia Medan.
Kegiatan ini sudah berlangsung dari 26 Januari hingga 14 Februari 2025 dengan beberapa kategori peserta tenaga kesehatan, pelajar dan umum.
“Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Langsa atas masukan, saran serta atensi yang selama ini terjalin dengan baik dan juga tim hero klinik keluarga atas kerja kerasnya sehingga bisa kita rasakan bersama hari ini,” sebut Direktur Klinik Keluarga, dr Ade Juanda, kepada acehinfo.id, Kamis 18 Februari 2025.
Sementara itu, pada acara itu Klinik Keluarga mengikuti kategori tenaga kesehatan dengan sub tema video edukasi tentang penjaminan 144 diagnosa FKTP yang selama ini menjadi salah paham oleh masyarakat.
Ade menambahkan, bahwa Klinik Keluarga mengambil sub tema penjaminan 144 diagnosa FKTP, karena selama ini banyak peserta Faskes kita sering konsultasi dan menanyakan hal tersebut.
“Sub tema yang kita angkat menjadi jawaban atas keresahan selama ini dan menghilangkan kekhawatiran yang terjadi di masyarakat, setelah video itu kita tayangkan dimedia sosial klinik dan juga kita kirimkan ke group WhatsApp,” ungkapnya.
“Banyak yang menghubungi tim medis klinik saat video terebut tayang karena sudah mengerti dari maksud penjamin 144 diagnosa tersebut,” tambah Ade lagi.
Pada kesempatan yang sama, Tim Medis Klinik Keluarga, Lisa savitri juga menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Langsa dan Regional Sumut-Aceh atas kegiatan yang dilakukan.
Sehingga para instansi pelayanan kesehatan bisa ikut serta dalam memberikan video edukasi tentang pelayanan kesehatan yang telah di rasakan manfaatnya oleh masyarakat indonesia.
“Rasa haru dan bahagia atas prestasi ini, semoga ini menjadi langkah awal bagi kami agar tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan juga lebih aktif lagi dalam memuat konten kesehatan yang bersifat edukasi pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” pungkasnya.[]
