KAIRO I ACEH INFO – Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir (KMA Mesir), bekerjasama dengan Wasathiyah (Washilah Santri Dayah Tradisional Aceh), gelar Haul ke-63 Abuya Muda Waly Al-Khalidy, Ulama Kharismatik Aceh abad 20, di Kairo, Mesir, Kamis 21 Juli 2022.
Acara Haul Abuya Muda Waly Al-Khalidy merupakan acara yang pertama yang diadakan di Meuligoe KMA Mesir.
Ketua KMA Mesir, Budi Triono, sangat mengapriasi acara Haul Abuya Muda Waly Al-Khalidy. Ia berharap kegiatan ini bisa diadakan sebagai acara rutin tahunan dan dapat dibuat dengan lebih besar lagi di KMA pada tahun selanjutnya.
“Dengan adanya acara Haul Abuya Muda Waly ini kita juga berharap untuk semakin kuatnya ukhuwah kita antar sesama warga KMA. KMA ini merupakan milik Kita bersama, dibawah naungan sanad keilmuan guru kita bersama Bapak Pendidikan Agama Islam di Aceh, Abuya Muda Waly Al-Khalidi,” kata Budi Triono.
Sementera itu, ketua Wasathiyah, Ridwan BTM, menjelaskan bahwa pada tahun 2019 Wasathiyah pernah mengadakan haul Abuya Muda Waly Al-Khalidy untuk pertama kali di rumah salah seorang mahasiswa Aceh di Mesir.
“Pada tahun inilah acara haul pertama yang dilaksanakan oleh KMA Mesir di Meuligoe KMA. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta kepada ulama, khususnya Abuya Muda Waly. Guru dari gurunya para ulama di Aceh,” ujar Ridwan BTM.
Menurut Ridwan, hampir semua silsilah sanad keilmuan dayah tradisional maupun dayah modern di Aceh saat ini yang berakidah Ahlussunnah Waljamaah bermuara atau bersinggungan dengan keilmuan Abuya Muda Waly. Ridwan berharap melalui acara ini, dapat memperkuat ikatan persaudaraan warga KMA Mesir baik alumni dayah tradisional maupun alumni pesantren modern, yang saat ini berada di Mesir.
Sementara itu, Koordinator Majelis Syura, Thaiburrifqi Ananda, berharap acara Haul Abuya Muda Waly yang dilaksanakan KMA Mesir bekerja sama dengan Wasathiyah dapat menepis isu-isu gesekan intelektual antara alumni Kairo dengan tengku-tengku atau abu dan ulama di Aceh.
“Selama ini mungkin sempat beredar isu bahwa setiap mahasiswa yang pulang dari Mesir menjadi Wahabi atau aqidah yang berbeda, padahal di sini kita belajar dengan manhaj yang sama dan aqidah yang sama dan bahkan sangat menghormati ulama-ulama maupun tengku-tengku kita di dayah tradisional Aceh,” kata Thaiburrifqi Ananda.
kepada Abuya Muda Waly al-khalidi dan seluruh Ulama2 Aceh yg telah berjasa mendidik dan membentuk Karakter masyarakat aceh yg islami, kami doa semoga segala amal dan perbuatan menjadi amal jariyah yg tak terputus pahalanya.. semoga para ulama aceh dan ulama2 lainnya darimanapun berasal insaAllah bersatu dalam Syurga NYA ALLAH SWT..!🙏🙏🙏
Allahumaghfirlahum warhamhum wa-afihim wa’fuanhum.. 🤲🤲🤲