30.9 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Kronologis Perdagangan Imigran Rohingya dari Aceh ke Malaysia

BANDA ACEH | ACEH INFO – Tim Gabungan Deninteldam IM dan Satgas Bais TNI wilayah Lhokseumawe berhasil menangkap terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) imigran etnis Rohingya.

Tersangka pelaku berinisial MN (31), warga Dusun Pembangunan, Kampung Tualang Baro, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.

Assisten Intelijen Kodam IM, Kolonel Inf Aulia Fahmi Delimunte, saat menggelar konferensi pers, Jumat, 27 Januari 2023 menyebutkan, MN dan istrinya HD menuju Kota Dumai menggunakan kapal cepat dari Malaysia dengan biaya masing-masing 1.500 Ringgit atau berkisar Rp 5. 286.462 pada Desember 2022.

Lalu, pada 30 Desember 2022, keduanya berangkat dari Dumai menuju Kota Medan, dan pada 31 Desember 2022, mereka berangkat menuju Kabupaten Aceh Tamiang. Setibanya di Aceh Tamiang, MN dihubungi oleh D yang merupakan agen Rohingya Tanjung Balai guna menjemput pengungsi Rohingya, yang telah kabur dari Lhokseumawe dengan imbalan sebesar Rp 1 juta per orang dan diberikan biaya kendaraan Rp 7 juta.

Baca juga: Diduga Terlibat Sindikat Perdagangan Etnis Rohingya, Seorang Warga Tamiang Diamankan

MN kemudian menjemput tiga orang imigran Rohingya dan membawa ke rumahnya pada 4 Januari 2023. Selanjutnya MN menghubungi E untuk mencari kendaraan guna mengantar tiga imigran tersebut ke Tanjung Balai untuk dibawa ke rumah sewa D.

Selanjutnya, dua orang lagi akan diberangkatkan ke Malaysia. “Saat di rumah sewa D, terlihat banyak imigran Rohingya yang ditampung di tempat tersebut,” sebut Aulia.

Lanjut Kolonel Inf Aulia Fahmi Delimunte, pada 9 Januari 2023, MN menggunakan mobil Avanza dengan sopir J, kembali ke Aceh Tamiang bersama S alias N. Mereka bermalam selama dua hari di rumah MN, selanjutnya menyewa rumah E di Aceh Tamiang selama lebih kurang tujuh hari.

Sambung Aulia, pada 13 Januari 2023, S alias N menghubungi MN untuk menjemput tujuh orang laki-laki Rohingya yang kabur dari gedung bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe. Kemudian tujuh orang Rohingya tersebut dibawa ke rumah MN dan bermalam selama empat hari, dan dibawa ke Dumai menggunakan dua unit kendaraan Kijang Inova.

“Setibanya di Dumai berdasarkan arahan H, imigram Rohingya itu diserahkan ke loket. Sementara untuk imbalannya MN mendapat dana sebesar Rp20 Juta melalui transfer, dan uang Rp20 juta diserahkan kepada A di Dumai untuk diberangkatkan ke Malaysia,” pungkasnya.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS