29.6 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Luhut Disebut Belum Vaksin Booster, Jubir Membantah

JAKARTA|ACEHINFO-Peretas bernama akun Bjorka terus mengumbar data pribadi para petinggi negeri, termasuk Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjiatan. Menurut sang Hacker itu, Luhut belum menerima vaksin tambahan atau booster

Data pribadi Luhut omor ponsel, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), alamat rumah, agama, nama orang tua, hingga ID vaksin diunggah di forum online Breached.to.
Data Luhut bocor pada Senin, 12 September 2022. Ini dilakukan Bjorka setelah akun twiternya diblokir dan juga channel telegramnya juga diblokir.

Ya pemerintah Indonesia baru saja mematikan akun Twitter-ku dan kanalku di Telegram, tapi ini enggak akan berhenti,” tulis akun Twitter @Bjorkanism dengan menggunakan Bahasa Inggris yang dikutip Senin (12).

Berdasarkan informasi yang tertera dalam situs itu, peretas mengungkap Luhut belum menerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster. Namun Juru Bicara Kementerian Kemenko Marves, Jodi Mahardi membantah data pribadi Luhut yang diumbar Bjorka.

“Pak Menko sudah booster kok. Ada sertifkat vaksin ketiganya tertanggal 8 Januari 2022,” ujar dia, sebagaimana dilansir Tempo.co.

Namun, Jodi enggan menanggapi bocornya data pribadi bosnya yang merembes ke publik.

Sebelumnya, Bjorka mempublikasikan data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Infomatika Johnny G. Plate. Bjorka juga mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres. Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan ikut dipublikasikan oleh Bjorka dalam situs Breached.to.

Bjorka juga membocorkan 1,3 miliar data registrasi SIM card yang di dalamnya terdapat data seperti NIK, nomor telepon, operator telekomunikasi dan tanggal pendaftaran. Data tersebut tersimpan sebanyak 87 GB dan disebutkan berasal dari Kementerian Kominfo.

Kemudian dilanjutkan dengan membocorkan 105 juta data penduduk Indonesia yang diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU, karena ada informasi tempat pemungutan suara (TPS). Yang terbaru, akun itu juga mengaku membocorkan ribuan dokumen surat menyurat dari BIN yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Data tersebut adalah dokumen pada periode 2019-2021. “Termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia,” tulis akun Bjorka dalam situs tersebut. “Tidak akan berhenti,” tulis Bjorka.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI