Basket Aceh babak belur di PON XXI Aceh – Sumut. Tim Jawa Barat berhasil mempermalukan Aceh dengan skor telak 100 berbading 36 di kategori 5X5 putra. Derita Aceh bertambah kala tim basket putri pun dibantai 34 berbanding 118, juga oleh Jawa Barat.
Tim basket putra Aceh berada di grup B bersama Jawa Barat, Selawesi Utara, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sumatera Utara. Sementara tim putri Aceh berada di grup X bersama Bali, Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Aceh kemudian terus terjerambah setelah tim putra dibantai Kepulaua Bangka Belitung dengan sangat mencolok 95 berbanding 25. Hal yang sama juga dialami tim putri Aceh yang dibabat Bali dengan sangat telak 15 berbanding 106. Pertanyaannya, setelah babak belur begitu, mampukan Aceh bangkit di sisa pertandingan selanjutnya?
Sorotan kini tentu tertuju pada Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Aceh. Beberapa hari sebelum pertandingan bergulir, Ketua Pengprov Perbasi Aceh, Purnama Setia Budi sudah sesumbar di media, bahwa tim basket 5X5 Aceh akan mempersembahkan penampilan terbaik untuk Aceh. Nyatanya, heemmm, melempem.
Marwah basket Aceh benar-benar berada di ujung tanduk. Hasil buruk ini seakan menenggelamkan sejarah kedigdayaan Aceh di olah raga James Anaismith tersebut. Pecinta basket Aceh paham betul bagaimana PIM NAD berhasil membawa nama Aceh merajai kompetisi bola basket di Indonesia. PIM NAD mampu menunjukkan tajinya baik di Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) maupun di Liga Basket Indonesia.
Kenangan bagaimana PIM NAD mengangkat tropi juara Kobatama di tahun 2005 dan 2006 belum lagi hilang. Tim basket kebanggaan Aceh itu mampu bersanding dengan tim-tim hebat di kancah nasional semisal, Aspac, Hadtex, Buls Jakarta, Multi Abadi, Scorpio Jakarta, Biangbola Jakarta, serta tim-tim elit lainnya. PIM NAD masih menjadi runner-up di tahun 2007.
Setelah Kobatama berganti nama menjadi Liga Bola Basket Utama/Premier Basketball League (PBL), PIM NAD lagi-lagi membanggakan Aceh dengan berhasil menjadi juara di tahun 2012. Olahraga basket benar-benar telah mampu mengharumkan nama Aceh kala itu.
Berlanjut pada Januari 2016 PIM NAD yang diperkuat oleh para pebasket yang dipersiapkan untuk PON XIX di Jawa Barat, berhasil menjuarai Kejuaran Bola Basket Hoops di Bandung. Kemudian dilanjuti dengan prestasi di berbagai turnaman dan kompetisi basket lainnya.
Bila dulu PIM NAD bisa mengakat tropi di kancah nasional, membanggakan publik Aceh di jagat basket, kini tim basket Aceh justeru dipermalukan di negeri sendiri. Basket Aceh benar-benar berada di ujung tanduk.[]