28.5 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Mendagri: Bustami Mengundurkan Diri Karena Ikut Pilgub Aceh

JAKARTA | ACEH INFO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian melantik Direktur Jenderal Administrasi Wilayah, Safrizal ZA, sebagai Penjabat Gubernur Aceh yang Baru, mengantikan Bustami Hamzah.

Pelantikan berlangsung di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2024. Hadir dalam pelantikan itu, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud al-Haytar.

Tito mengatakan penunjukan Safrizal sebagai Penjabat Gubernur Aceh, merupakan keputusan Presiden RI Joko Widodo.

“Ini adalah kepercayaan yang diberikan Presiden kepada pejabat yang baru dan tentu merupakan amanah dari Allah yang harus kita jalankan,” kata Tito.

Mendagri mengatakan, pelantikan Safrizal dilakukan menyusul surat pengunduran diri Bustami Hamzah, yang akan ikut sebagai salah satu bakal calon gubernur dalam Pilkada di Aceh.

Tito menegaskan, dalam waktu dekat ada kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara. Tugas pertama Safrizal adalah menyukseskan gelaran PON ke 21.

“Saya mencari calon yang kriterianya untuk Aceh, dan paling utama adalah mampu running pelaksanaan PON. Waktu sangat singkat bisa kita bayangkan penjabat baru harus tahu Aceh dan bisa membangun komunikasi yang baik dengan semua stakeholder di Aceh,” kata Tito.

Tito menyebutkan, penunjukan Safrizal dilakukan karena ia dianggap sebagai orang yang mengerti Aceh dan mengerti masalah PON.

“Beliau bukan orang baru yang tiba-tiba masuk. Saya yakin beliau bisa mengakselerasi hal-hal yang belum tuntas seperti pembangunan venue. Apalagi, kegiatan PON adalah event terbesar di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

“Jujur saya nggak punya pilihan lain selain Pak Safrizal. Beliau putra Aceh yang mengenal semua tentang kondisi Aceh, dan beliau juga Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri yang mengikuti perkembangan PON,” kata Tito.

Selain PON, Tito juga berpesan agar Safrizal mengurusi persoalan Pilkada, dimana, putra Aceh Besar tersebut bisa memastikan pelaksanaan Pilkada di Aceh berjalan dengan aman dan damai.

Pilkada aman dan damai adalah hal yang wajib terlaksana, apalagi Aceh sebagai wilayah yang pernah merasakan pahitnya konflik. Ditengah polarisasi masyarakat, Pemilu itu membelah masyarakat dan melegalisasi atas nama demokrasi. ini yang perlu dikelola yaitu potensi konflik ini tidak boleh meledak,” pesan Tito.

Sehingga, dengan pengalaman Safrizal di Kemendagri, Tito yakin jika pelaksanaan PON dan Pilkada di Aceh akan berjalan damai dan sukses.

“Saya juga berterimakasih kepada Bustami Hamzah yang telah mengawal pembangunan berberapa venue PON,” pungkas Tito.[]

Editor: Izal Syafrizal

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS