BANDA ACEH | ACEH INFO – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem mewacanakan penghapusan sistem barcode (QR code) pengisian bahan bakar minyak (BBM) subsidi di SPBU di seluruh Aceh.
Hal itu disampaikan Mualem dalam sambutan pertamanya usai dilantik menjadi Gubernur Aceh oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada sidang Paripurna Istimewa DPR Aceh, Rabu 12 Februari 2025, di Banda Aceh.
Menanggapi hal itu, salah seorang tokoh muda Aceh, Rendi Umbara mendukung pernyataan Gubernur Aceh, Mualem.
“Pertamina diminta untuk patuh menghapuskan penggunaan barcode BBM subsidi untuk pertalite dan biosolar di Aceh,” tegas Rendi, kepada acehinfo.id, Kamis 13 Februari 2025.
Menurut Rendi, penggunaan barcode BBM selama ini telah menyulitkan masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada kendaraan sebagai sarana utama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Kami sangat mengapresiasi keputusan Gubernur Muzakir Manaf. Penghapusan barcode BBM adalah langkah tepat karena kebijakan tersebut tidak efektif dan hanya membebani masyarakat,” ujar Rendi.
Laniut Rendi, kebijakan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada rakyat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah yang kerap mengalami kendala saat mengakses BBM bersubsidi.
“Kami berharap kebijakan ini segera direalisasikan dan diikuti dengan langkah-langkah lain yang berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya.[]