BANDA ACEH | ACEH INFO – Kekerasan terhadap anak apapun latar belakang dan motifnya memang masih menjadi pekerjaan rumah berbagai pihak, antara lain, lembaga pendidikan, penegak hukum, institusi agama, hingga orang tua.
“Pentingnya memperkuat fungsi keluaraga terkait fungsi agama, cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi pendidikan dan pengasuhan, fungsi ekonomi serta fungsi budaya dan lingkungan,” sebut salah seorang tokoh muda Banda Aceh, Rendi Umbara kepada acehinfo.id, Minggu, 4 Agustus 2024.
Rendi meminta kepada orang tua khususnya di Banda Aceh yang memiliki anak di bawah umur agar perlu memperhatikan anaknya di sekolah, tempat les dan tempat pengajian mengantar dan menjemput anak tepat waktu.
Hal ini mengingat saat ini dimana saja rentan penjahat anak yang ditakutkan terjadi pencabulan oleh orang dewasa.
Orang tua harus memastikan anak berteman dan berkomunikasi dengan siapa setiap hari. Karena para penjahat biasanya orang yang dekat dengan sianak itu.
Selain itu, orag tua harus dekat dengan anak jangan sampai dia merasa ada orang lain yang lebih dekat dan bisa diajak komunikasi.” Ingat kejahatan tidak hanya ada rencana dari pelaku, tetapi juga ada kesempatan. Lebih baik mengantisipasi sebelum terjadi dan terlambat jangan sampai anak anak kita korban berikutnya,” harap Rendi.
Menurut Rendi, saat ini banyak orang tua yang lalai dengan kesibukannya sendiri, khususnya menggunakan gadget untuk bermain media sosial. Sehingga, anak terkandang tidak terpedulikan.
“Orang tua itu, nomor satu, harus jadi orang tua yang amanah dan ikhlas. Kalau kita langsung mengurusi anak dan terlibat langsung, orang tua akan tahu kebiasaan dan kebutuhan anak itu bagaimana. Dengan demikian, ada kepercayaan yang terbangun antara orang tua dan anak. Kalau ada kepercayaan, anak relatif aman,” tegasnya.
Lanjut Rendi, saat ini orang tua sekarang fokus kepada pembinaan pendidikan umum, tetapi pendidikan adab dan moril tidak diberi pembinaan. Hal ini yang menyebabkan anak sekarang tidak patuh kepada orang yang lebih tua darinya.
Ia juga berharap kepada orang tua agar tidak memantau perkembangan anak melalui sekolah saja. Namun, harus secara langsung setiap harinya dipantau dan dilihat perkembangannya seperti apa.
“Orang tua diminta untuk lebih waspada dalam menjaga anak mereka. Dan kepada semua pihak agar bersama-sama memastikan upaya perlindungan anak bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.[]