27.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Patani Selatan Thailand Masih Jauh Dari Kata Damai

HARI Perdamaian Internasional atau International Day of Peace diperingati oleh seluruh Negara setiap 21 September. Penulis merasakan Hari Perdamaian Internasional sacara global bagi semua umat manusia adalah untuk berkomitmen dan berkontribusi membangun suasana damai.

Namun, Patani Selatan Thailand masih mengalami krisis konflik yang berpanjangan hingga hari ini, dan masih jauh dari kata damai.

Menurut data Deepsouthwatc (DSW) yang telah mencatat sejak awal Januari 2004 hingga Agustus 2022, terdapat total 21.614 kasus kekerasan melanda Patani Selatan Thailand. Dari jumlah tersebut sebanyak 7.382 jiwa meninggal dunia, dan 13.684 orang luka-luka.

Proses perundingan damai antara gerakan pejuang Patani dengan kerajaan Thailand telah berlangsung selama beberapa tahun ini, tetapi belum menemukan titik persetujuan yang jelas untuk menyelesaikan konflik yang berpanjangan selama ini.

Selama ini pemerintah Thailand sering kali melakukan diskriminasi terhadap warga sipil Patani dengan cara operasi, pengepungan, penggeledahan, penangkapan, penyiksaan, penghilangan, pembunuhan di luar jalur hukum secara tidak prikemanusiaan, tidak prikeadilan, dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Salah satu konflik yang membekas di hati warga sipil Patani adalah peristiwa pembantaian massal di hadapan pejabat polisi Takbai Wilayah Narathiwat pada tanggal 25 Oktober 2004, dimana puluhan jiwa melayang, dan menambah jumlah janda, serta anak yatim piatu. Ironisnya, pemerintah dan militer Thailand tidak ingin bertanggung jawab atas peristiwa Takbai tersebut.

Hingga saat ini, warga sipil Patani tetap memperjuangkan hak-hak mereka untuk merasakan hidup damai, walau harus bersabar dengan situasi kejadian dan tantangan yang amat pedih, akan tetap menjadi cita-cita besar untuk hidup berbangsa dan bernegara yang diakui dunia internasional.

Peringatan Hari Perdamaian Internasional ini didedikasikan demi perdamaian dunia, dan secara khusus demi berakhirnya perang dan kekerasan yang terjadi selama ini, serta mendapatkan akses bantuan kemanusiaan bagi negara-negara yang memerlukannya.

Demikian, Hari Perdamaian Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1982, dan dipertahankan oleh banyak negara, kelompok politik, militer, dan masyarakat.

*Penulis: Gentar, mahasiswa asal Patani (Selatan Thailand)

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS