26.9 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Penghapusan Bandara SIM Sebagai Pintu Masuk Perjalanan Luar Negeri Langgar MoU Helsinki

BANDA ACEH I ACEH INFO – Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA mengatakan, penghapusan Bandara SIM sebagai pintu masuk perjalanan luar negeri melanggar MoU Helsinki yang disepakati antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka.

Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) tidak lagi jadi entry poin atau pintu masuk perjalanan luar negeri. Kecuali hanya untuk program keberangkatan haji.

Hal ini sesuai dengan aturan terbaru yang diterbitkan dalam Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19 Nomor 19 tahun 2022 tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Dimana, pada poin protokol disebutkan bahwa Bandara Sultan Iskandar Muda hanya dibuka selama program haji atau 4 Juni hingga 15 Agustus 2022.

“Pintu masuk (entry point) sebagaimana dimaksud pada angka 1.a.xi, 1.a.xii., 1.a.xiii., 1.a.xiv., 1.a.xv., dan 1.a.xvi. hanya ditujukan sebagai pintu masuk (entry point) bagi PPLN yang terlibat dalam program haji dan dibuka dalam rentang waktu 4 Juni 2022 hingga 15 Agustus 2022,” tertulis dalam SE tersebut.

“Ada dua poin yang perlu ditanggapi dan dipertanyakan. Pertama melanggar MoU Helsinki dan UUPA,” ujar senator yang akrab disapa Syech Fadhil ini.

Kata Syech Fadhil, salah satu kewenangan Aceh sebagaimana yang tercatat dalam MoU Helsinki poin 1.3.7 berbunyi,”Aceh akan menikmati akses langsung dan tanpa hambatan ke negara-negara asing, melalui laut dan udara.”

Kemudian dalam UUPA pada pasal 165 berbunyi,”penduduk di Aceh dapat melakukan perdagangan dan investasi secara internal dan internasional sesuai peraturan perundang-undangan.”

“Jadi jelas, secara kebijakan, SE tadi mengurus kewenangan Aceh sebagaimana disepakati di MoU Helsinki dan UUPA. Poin ini sama pentingnya dengan poin poin kewenangan lainnya dalam UUPA,” kata senator yang dekat dengan ulama di Aceh ini.

Poin kedua, kata Syech Fadhil, jika Covid dijadikan alasan Bandara SIM tak masuk daftar pintu masuk perjalanan luar negeri, maka alasan ini dinilai terlalu mengada-ngada.

“Itu aneh, Ngurah Rai Bali lebih beresiko terjangkit Covid-19. Demikian juga dengan Kualanamu di Sumatera Utara. Sukarno Hatta di Jakarta juga lebih berpotensi menjadi jalur penyebaran Covid, namun kenapa justru Bandara SIM yang dipalang sebagai pintu masuk perjalanan luar negeri,” kata Syech Fadhil.

“Kita minta keputusan ini ditinjau ulang. Jangan sedikit dikit, Aceh yang dirugikan. Alasan Covid tak masuk akal hingga menghapus Bandara SIM sebagai pintu masuk perjalanan luar negeri,” pungkasnya.

spot_img

Terkait

26 KOMENTAR

  1. Harus segera dibuka kembali SIM untuk rute Internasional. Sayang sekali jamaah umrah dr Aceh hrs ke bandara luar Aceh, byk biaya yg hrs dikeluarkan.

    • Awaknyo yg di Jawakarta Hana pernah menganggap MoU Helsinki dan UUPA nyan na di bumo Aceh dan wajeb dipahami oleh ban mandum pihak pembuat kebijakan di NKRI. Maka jih utk kemajuan Nanggroe Aceh nyo sabee dibatasi.

  2. Penang Malaysia banyak dikunjungi warga Aceh utk berobat ke negeri Jiran tsb, apakah hrs ke Medan lagi? Sayang Nanggroe Aceh Geutanyoe Sabe” kenok peugeut….

    • DPR RI asal Aceh silakan bersuara, tidak mgkn sebuah produk UU digilas hanya oleh sebuah Surat Edaran, Lex Spesialis. Artinya UU PA bisa mengalahkan UU konon lg hanya sebuah SE. Secara hirarki per UU angan saja, itu jelas salah. Mari Pak Nasir Jamil dll, yg lebih paham hukum, tegakkan hukum, walau langit akan runtuh sekalipun.

  3. Jgn sampai hilang pemasukan daerah dari sektor pariwisata..apalagi wisatawan dari negeri jiran malaysia..perjuangkan terus bapak bapak yang sudah diberikan amanah oleh rakyat

  4. DPD RI Asal Aceh juga ada Fachrul Razi juga disupport oleh simpatisan PA. Ayo bangkit bersama dengan Syeh Fadhil di Senayan. Keberadaan DPD Asal Aceh dipilih ke Senayan untuk Gléung Gaki membela kepentingan Aceh. Bék jeut keu Penjilat Pusat óuh wate trok u Senayan. Rapatkan barisan sesama anggota DPR RI DAPIL Aceh goyangkan kebijakan² yg merugikan Rakyat Aceh. Ingat..!!! Jangan sia²kan amanah rakyat Aceh yg telah memilih kalian s3bagai dutanya untuk Pusat. Ingaaat..!!! Haram memilih wakil rakyat justru duduk di Senayan Upa² anak kris.. Ingaaat..!!! 2024 waktu sdh didepan untuk memilih kembali wakil² yg amanah & Berinteqritas berjuang untuk rakyat yg mengutusmu ke Senayan.

  5. Pemerintah pusat harus ditekankan trs masalah MOU dan qanun Aceh…jgn asal enak perutnya saja. Janji tinggal janji tapi pelaksanaannya selalu dihambat. Makanya propinsi tidak maju2. Tapi jgn lupa pula utk senator dan DPR RI harus juga Dulung penumpasan korupsi di Aceh. Karena terlihat sekali akibat korupsi merajalela maka Aceh juga susah maju.

  6. Zalim sekali rezim ini dari zaman kerajaan aceh kita merupakan pelabuhan international di beberapa pelabuhan spt bandar khalifah di perlak dll.krn kita memang terletak diperairan international.jahilnya rezim ini yg selalu berusaha mengkerdilkan aceh.
    Bek neu im hai shedara loen anggota DPD dan DPR RI asal Aceh dron neh ka ipileh lee rakyat Aceh mewakili Bangsa Aceh. Neeu lantak laju

  7. Ada kepentingan ekonomi dari provinsi tetangga yg tdk ingin bandara SIM menjadi entry point ke Aceh baik rakyat Aceh maupun wisatawan yg inin menuju ke Aceh, rakyat Aceh yg ingin berobat ke malaysia /sjngapore dan bepergian ke LN lainnya, harus melalui bandara kuala namu, betapa besar biaya yg harua dikeluarkan hanya untuk pergi ke penang misalnya? Padahal jika dari bandara SIM biaya perjalan, hotel dan biaya transportasi ke bandara jauh lebih irit jika harus melalui Kuala Namu, jadi pemprov Aceh sendiri yg hrs meloby pusat agar entry point tetap di bandara SIM, bayangkan berapa banyak rupiah yg bisa diirit jika penerbangan lgs dari BNA ke penang, selain menghemat biaya perjalanan dan akomodasi hotel, dsb, juga berpotensi Aceh akan menarik devisa dari kunjungan wisatawan asing lgs ke bandara SIM.

  8. Ada kepentingan ekonomi dari provinsi tetangga yg menginginkan kuala namu tetap menjadi entry point, bayangkan berapa besar biaya yg hrs dikeluarkan rakyat Aceh yg ingin berobat ke malaysia /singapore dan bepergian ke LN karena entry pointnya di bandara kuala namu? biaya perjalanan, hotel dan biaya akomodasi lainnya jauh lebih irit jika entry point ada di bandara SIM, jadi pemprov Aceh sendiri yg hrs meminta pusat agar entry point tetap di bandara SIM, selain menghemat biaya perjalanan dan akomodasi hotel, dsb, Aceh juga berpotensi menarik devisa dari kunjungan wisatawan asing lgs ke bandara SIM tanpa harus ke Medan twrlebih dahulu, pikirkan kepentingan ekonomi rakyat Aceh terlebih dahulu.

  9. Syech Fadhil, masalah point entry bandara SIM ka dihapus, dipertanyakan terus,….sampai berhasil dibuka kembali.
    🤲👍🙏

  10. Satu persatu butir MOU Helsinki di sunatkan (di hapus Jakarta) Atjeh terus menerus jadi sasaran, tapi kenapa tokoh-tokoh/penguasa Atjeh diam seribu bahasa, kenapa bisa seperti itu, perlu kita pertanyakan, ada apa ini dengan tokoh-tokoh Atjeh, kenapa Jakarta bisa seenaknya memperlakukan Atjeh seperti itu, ada apa dengan penguasa – penguasa Atjeh

  11. DPR RI asal Aceh silakan bersuara, tidak mgkn sebuah produk UU digilas hanya oleh sebuah Surat Edaran, Lex Spesialis. Artinya UU PA bisa mengalahkan UU konon lg hanya sebuah SE. Secara hirarki per UU angan saja, itu jelas salah. Mari Pak Nasir Jamil dll, yg lebih paham hukum, tegakkan hukum, walau langit akan runtuh sekalipun.

  12. terus berjuang demi rakyat aceh..bek sampe jeut dipeulale ngen peng griek…bek sampe trok u senayan ase di peulale ngen manok panggang…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI