LANGSA | ACEH INFO – Berbagai inovasi telah dikeluarkan di era yang serba digital ini, demi mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga ikut andil dengan meluncurkan serangkaian inovasi seperti aplikasi Mobile JKN yang dirancang untuk mempermudah peserta dalam mengakses layanan kesehatan secara lebih cepat dan efisien.
Wahyu Riansyah merupakan salah satu petugas pelayanan kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Kota Langsa ini.
Ia mengaku bahwa kehadiran Inovasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakat.
“Setiap harinya, pasien yang berkunjung ke rumah sakit ini rata-rata adalah peserta Program JKN dengan latar belakang yang berbeda. Sebagian dari mereka telah menyadari pentingnya memiliki jaminan kesehatan, sehingga aktif mendaftar sebagai peserta JKN,” katanya, Senin, 28 Oktober 2024.
Mereka memahami bahwa dengan jaminan ini, biaya perawatan kesehatan menjadi lebih terjangkau dan tidak memberatkan secara finansial. Apalagi Inovasi yang telah dibuat oleh BPJS Kesehatan sanggat mempermudah mereka dala mengakses layanan kesehatan disini.
Dengan hadirnya aplikasi Mobile JKN memudahkan peserta Program JKN dalam melakukan proses administrasi.
Aplikasi ini tidak hanya bagi peserta, tetapi aplikasi Mobile JKN juga mendukung petugas kesehatan dalam memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien. Salah satu fitur yang sangat membantu dalam melakukan pelayanan kesehatan adalah penggunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital yang terdapat pada fitur aplikasi Mobile JKN.
“Ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang sering lupa membawa kartu fisik saat berobat. KIS Digital menjadikan proses verifikasi lebih cepat dan efisien dan juga pasien dapat mengetahui lebih jelas terkait dengan update informasi kepesertaanya,” ujarnya.
Katanya, sebagai petugas kesehatan sangat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan KIS Digital. Sering kali, pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam keadaan mendesak justru lupa membawa identitas.
“Saya sering mengedukasikan kepada pasien yang datang berobat, jika lupa membawa kartu atau kartu hilang, bisa menunjukkan KIS Digitalnya asalkan peserta sudah mengunduh aplikasi Mobile JKN di handphone nya” ungkap wahyu.
Perawat yang terkenal dengan keramahannya oleh seluruh pasien yang berkunjung ini, juga telah memiliki aplikasi Mobile JKN di handphonenya. Wahyu mengatakan bahwa petugas pelayanan kesehatan juga harus update informasi seputar JKN.
“Saya juga telah mengunduh aplikasi Mobile JKN di Appstore, karena tidak hanya masyarakat saja yang harus menggunakan aplikasi Mobile JKN. Menurut saya, sebagai petugas saya juga harus ikut mengunduh dan mempelajari cara penggunaan aplikasi Mobile JKN,” katanya.
Jika hanya mengedukasi dengan menyarakan untuk mengunduh saja, saya nanti juga akan bingung jika menjelaskan fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut. Selain KIS Digital ada satu fitur yang sangat bermanfaat, yakni skrining kesehatan.
Walaupun saya seorang petugas kesehatan, namun tidak terlepas dari yang namanya penyakit, maka dari itu saya juga mengisi skrining riwayat kesehatan untuk mengetahui keadaan tubuh saya sendiri,” ujarnya.
Diakhir pertemuan, Wahyu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan atas inovasi yang telah diluncurkan dan mengajak seluruh masyarakat untuk segera menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah dalam mengakses layanan kesehatan.
Dengan teknologi ini, kami dapat bekerja lebih efisien dan memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan akses yang layak terhadap layanan kesehatan. Saya ingin mengingatkan semua orang betapa pentingnya melakukan skrining kesehatan.
“Jadi setidaknya kita lebih tahu gambaran penyakit yang akan menyerang kita jika hidup dengan pola yang salah. Dengan mengunduh Mobile JKN, anda akan update terkait informasi kesehatan dan lebih,” tutupnya.[]