27.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Peubulat Sente di Bendera Aceh

Oleh: De Jong Atjeher

Senter barang wajib bagi orang tua dulu. Jika senter tua, kadang ablaknya sudah buram, sehingga sinarnya tidak fokus. Kadang kadang orang orang terus saja menyetel fokus sinar sehingga baterainya habis, yang dalam istilah orang Aceh tempo dulu disebut peubulat sente.

Tamsilannya dimaknai, menghabiskan energi atau materi untuk hal kurang manfaat. Atau mengerjakan sesuatu yang merugikan.

Dalam kontek Aceh hari ini. Bulan Agustus menjadi istimewa. Ada dua peristiwa besar. Hari perdamaian 15 Agustus dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia pada 17 Agustus. Maka terkait dua hal ini, isu soal bendera dan lambang Aceh akan muncul ke permukaan.

Sejak perdamaian 2005 lalu hingga kini isu ini tak juga tuntas. Masalahnya pada bentuk bendera dan lambang. Aceh berkeras seperti simbol Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pemerintah Pusat menolak, maka berlarut-larut sampai kini.

Sampai kemudian kasus ini diparadogkan oleh pihak-pihak pro Jakarta. Mereka mengatakan bendera dan lambang tidak membuat sejahtera. Di lain pihak menganggap bendera dan lambang hak Aceh, sebagai bagian konsensi perdamaian.

Sampai sekarang belum ada titik temu. Egoisme para pihak lebih dikedepankan. Pihak Aceh sendiri entah kenapa tidak mau mundur sedikit, yang penting bendera dan lambang ada. Dan menjadi ciri khas otonomi khusus Aceh.

Apa untungnya mat alee puntong, sementara dalam urusan lain ka lage bue drop daruet. Yang rakyat Aceh butuhkan hari ini, para elit menyelesaikan seluruh janji politik, termasuk seluruh bagian implementasi perdamaian.

Jangan sampai urusan yang bisa dinegosiasikan malah ruwet. Sedang hal lain yang lebih krusial tidak tertangani, bak let boh pu uek, ro breueh lam umpang.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS