MEULABOH | ACEH INFO – Pejabat (Pj) Bupati Aceh Barat didesak untuk segera mengendalikan harga sembako yang terus meningkat. Saat ini kenaikan harga sembako telah menyulitkan masyarakat dan perlu penanganan secepatnya dari Pemkab Aceh Barat.
Suardi, salah seorang pedagang sembako di Aceh Barat mengatakan, harga kebutuhan pokok sejak tiga bulan terakhir terus mengalami kenaikan seperti minyak goreng, bawang, tepung, cabai, tomat, dan gula. Namun, kondisi berbeda dengan harga jual telur yang terjadi penurunan.
Ia menyebutkan, harga minyak goreng dari sebelumnya Rp27 ribu per kilogram kini menjadi Rp28 ribu per kilogram. Sementara harga bawang merah kini mencapai Rp40 ribu per kilogram dari sebelumnya dijual Rp30 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram.
Kemudian harga cabai saat ini berada di kisaran Rp45 ribu per kilogram, dan harga jual tomat mencapai Rp13 ribu hingga Rp14 per kilogram.
Harga jual beras saat ini juga naik Rp5 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram, gula menjadi Rp15 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp13 ribu per kilogram. Akibat naiknya harga sembako itu membuat daya beli masyarakat menurun.
“Sebelumnya masyarakat membeli sembako per kilogram, tetapi kini hanya setengah kilogram,” ungkap Suardi.
Ketua Forum Masyarakat Aceh Barat (Format) Rasyidin, menuturkan bahwa Aceh Barat merupakan kabupaten dengan angka inflasi tertinggi sehingga membuat daya beli dari masyarakat berkurang dan sulit untuk membeli barang.
“Aceh Barat saat ini nomor tertinggi angka inflasi di Pulau Sumatra dan membuat masyarakat semakin terjepit dengan kenaikan harga barang ini,” kata Rasyidin.
Dia berharap Pj Bupati Aceh Barat dapat segera menurunkan harga barang menjadi normal kembali, sehingga masyarakat dapat membeli sembako dan barang lainnya dengan harga yang terjangkau.
“Kami dari Format mendesak Pj Bupati Aceh Barat dan pemerintah untuk segera menurunkan harga barang atau mengendalikan inflasi yang terjadi. Apalagi saat ini kita baru saja selesai menghadapi Virus Covid-19 yang membuat seluruh masyarakat sangat terjepit, jangan sampai inflasi ini membuat masyarakat kembali sengsara,” pungkasnya.[]
PEWARTA: NOUVAL FARABY
