ACEH TIMUR | ACEH INFO – Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Samudra melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMP Negeri 2 Idi Timur.
PKM pelatihan pembuatan modul ajar berbasis problem solving dengan memanfaatkan Teknologi AI dilaksanakan, pada 30 Agustus 2024.
Tim PKM Unsam itu diketuai oleh Nurhafidhah dengan anggota Mauliza, Ahmad Fauzi Syahputra Yani.
Nurhafidhah, menekankan pentingnya inovasi dalam penyusunan modul ajar berbasis problem solving untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Sementara itu, Mauliza, membahas konsep dan manfaat modul ajar berbasis problem solving.
Dalam sesi ini, peserta memperoleh panduan praktis dalam merancang modul ajar yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran yang inovatif.
Selain itu, pemateri juga menjelaskan bahwa sintaks model problem solving selaras dengan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Selanjutnya, Ahmad Fauzi Syahputra Yani, yang memaparkan materi tentang pemanfaatan teknologi AI, seperti Chat-GPT dan Gemini, dalam penyusunan modul ajar.
Para peserta pelatihan, yang sebagian besar sudah familiar dengan pemanfaatan teknologi informasi, mampu dengan cepat menyusun modul ajar menggunakan Platform AI tersebut.
Namun, mereka juga menganalisis bahwa modul ajar yang dihasilkan memiliki kelebihan masing-masing dan tetap memerlukan penyempurnaan oleh guru, agar sesuai dengan karakteristik peserta didik dan konteks sekolah masing-masing.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Idi Timur, Juniardi, menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi kontribusi Universitas Samudra dalam meningkatkan kompetensi para guru.
Katanya, bahwa hasil dari ChatGPT atau Gemini tidak boleh diterima mentah-mentah. Karenanya, ia mengingatkan para guru untuk mengkaji kembali setiap modul ajar yang dihasilkan oleh AI, agar dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan sekolah.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi para guru dalam menyusun modul ajar yang inovatif, serta menjadi langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
“Peserta pelatihan menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang diperoleh demi meningkatkan mutu pendidikan,” pungkasnya.[]