28 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

PLN Bantu Pria Aceh Tingkatkan Produksi Gitar Akustik Berkelas Dunia

Berawal dari bengkel reparasi gitar, pria dari Desa Menasah Masjid Kota Lhokseumawe, Aceh, itu kini mampu memproduksi gitar akustik berkualitas yang tak kalah dengan gitar pabrikan lokal maupun global.

+++

ADNAN, pria berusia 46 tahun itu mulai berkarya membuat gitar akustik sejak tahun 2020 lalu. Pada awalnya dia hanya membuka studio musik medio tahun 2008. Usahanya kelak berkembang pada 2010 dengan menjangkau perbaikan gitar.

Tahun 2019, Andrea Guitars bergabung dengan Rumah BUMN Aceh Utara Binaan PT PLN (Persero). Di sini Adnan banyak medapat ilmu melalui pelatihan yang diadakan Rumah Kreatif BUMN (RKB) setiap bulannya. Dengan hasil seni berkualitas tersebut, RKB memilih Adnan sebagai  Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan yang siap untuk di-support oleh PLN dalam bentuk pelatihan dan bantuan dana.

PLN hadir melalui Program Electrifying, memberikan dukungan bagi sektor UMKM di Aceh agar dapat mendukung kesejahteraan mereka. Sebab wujud bantuan dinilai sangat tepat dan berhasil.

Sebelumnya Adnan mengerjakan produksi gitar secara manual, seperti memotong kayu dengan gergaji hingga memoles gitar dengan menggosok menggunakan tangan. Karena keterbatasan modal dan peralatan, Adnan hanya mampu memproduksi gitar akustik maksimal tiga buah dalam sebulan.

Pln Bantu Pria Aceh Tingkatkan Produksi Gitar Akustik Berkelas Dunia
Foto: istimewa

“Di sini muncul ide saya karena dari dulu melakukan servis gitar, jadi otomatis sudah tahu tentang gitar, kemudian mulailah membuat gitar. Harapan saya setahun bisa viral, dan alhamdulillah pada 2021 viral, sudah banyak yang gunakan seperti youtuber,” ungkap Adnan.

Gitar akustik karyanya semakin dikenal di kalangan musisi tanah air, dan telah digunakan oleh salah satu youtuber cover musik ternama di Indonesia. Bahan yang digunakan pun cukup berkualitas, bahkan gitar karyanya tersebut berani bersaing dengan gitar-gitar buatan pabrik dalam negeri maupun Internasional.

“Saya menggunakan kayu yang keras, seperti merbau, semaram, dan juga trembesi. Kita tidak memakai triplek, saat ini hanya menerima orderan dari pemusik atau perorangan saja. Mereka tau kualitas kita pasti mereka order,” sambung dia.

Selain telah dilirik oleh sejumlah musisi tanah air, gitar akustik buatan Adnan juga telah menjangkau seluruh kota seperti Bali, Solo, Bandung, dan paling banyak di pulau Sumatera.

Adnan mengaku, sebulan mampu memproduksi maksimal tiga buah gitar yang dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. “Kalau berbicara keuntungan susah sih, dengan bermodal bahan kayu seperti ini lebih ke nilai seninya,” kata Adnan.

Pln Bantu Pria Aceh Tingkatkan Produksi Gitar Akustik Berkelas Dunia
Foto: istimewa

Saat ini Adnan lebih mudah memproduksi gitar-gitar akustik orderan para pemusik karena telah memiliki peralatan yang canggih dan mumpuni. Bantuan itu diberikan oleh PLN UP3 Lhokseumawe dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Manager PLN UP 3 Lhokseumawe, Muhammad Haiqal mengatakan, pemberian bantuan itu guna mempermudah pelaku UMKM memproduksi karyanya sehingga penghasilan yang diperoleh pun semakin tinggi.

“Dengan adanya bantuan ini diharapkan usaha produksi gitar Andrea milik Adnan lebih berkembang, serta mampu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” ujar Haiqal.

Disebutkan, Andrea Guitars masuk dalam katagori UMKM Unggulan binaan PLN UP3 Lhokseumawe yang akan ditampilkan di setiap event PLN maupun BUMN sebagai bentuk promosi. Diharapkan promisi tersebut mampu menarik minat pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.(*)

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI